Sambas, Media Kalbar — Kabupaten Sambas kembali mencatat sejarah sebagai pelopor nasional dalam pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Lima Kopdes Merah Putih resmi terbentuk dan telah menerima akta notaris, menjadikan Sambas daerah tercepat se-Indonesia dalam mengimplementasikan program strategis Kementerian Koperasi dan UKM tersebut.
Kehadiran Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, Supomo, yang langsung menyambut pembentukan Kopdes Merah Putih di Sambas, menjadi bukti pengakuan pemerintah pusat atas keseriusan daerah ini dalam membangun ekonomi kerakyatan. Supomo menyebut,
“Sambas adalah yang tercepat membentuk Kopdes Merah Putih dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Ini bukti semangat dan soliditas daerah.”
Bupati Sambas, H. Satono, menyampaikan optimismenya bahwa Kopdes Merah Putih akan menjadi motor penggerak kemakmuran masyarakat desa.
“Kami yakin ending dari Kopdes Merah Putih adalah memakmurkan rakyat. Kita ingin Sambas tidak hanya mandiri secara ekonomi, tapi juga jadi pelopor ekspor produk unggulan desa ke pasar global,” ujarnya usai serah terima akta notaris untuk lima Kopdes Merah Putih, Kamis (8/5).
Program ini, menurut Satono, sejalan dengan visi besar menjadikan Sambas sebagai daerah sentra produksi sekaligus jalur ekspor berbasis desa. Kopdes Merah Putih dirancang bukan hanya sebagai koperasi simpan pinjam biasa, tapi sebagai lembaga ekonomi yang memperkuat hilirisasi produk unggulan dan meningkatkan daya saing UMKM lokal.
Pemerintah Kabupaten Sambas juga menyatakan siap memperkuat sinergi dengan LPDB dan Kemenkop UKM, termasuk percepatan pembiayaan, pelatihan, dan akses pasar digital untuk Kopdes.
“Kami tidak hanya bentuk, tapi akan kawal dan fasilitasi penuh agar koperasi ini benar-benar produktif dan berkelanjutan,” tambah Satono.
Dengan capaian ini, Sambas semakin kokoh menempatkan diri sebagai role model dalam transformasi ekonomi desa berbasis koperasi modern. Sebuah langkah nyata menuju Sambas yang maju, mandiri, dan sejahtera. (Rai)
Comment