Kubu Raya, Media Kalbar
Tugas wartawan bukanlah pekerjaan yang mudah dan ringan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Kubu Raya,
Ismail Djayusman, Kepada sejumlah awak media, Selasa (13/5/2025) mengatakan wartawan adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi dan membela kepentingan publik.
Namun di balik tugas mulia itu, tak jarang wartawan menghadapi tantangan yang berat, mulai dari tekanan psikologis, ancaman fisik, hingga risiko kriminalisasi.
“Kami bukan hanya menulis berita, tapi juga membawa suara masyarakat. Kami turun ke lapangan, mencari fakta, dan menyajikan kebenaran. Tapi sayangnya, masih banyak yang menganggap enteng profesi wartawan,” ungkap Ismail.
Ismail juga menceritakan bagaimana wartawan kerap dihadapkan pada kondisi berbahaya saat meliput, seperti konflik sosial, bencana alam, hingga kasus-kasus hukum yang sensitif.
Ia menegaskan, meski berisiko, wartawan tetap berkomitmen menyampaikan informasi yang jujur dan akurat demi kepentingan publik.
“Ada wartawan yang diintimidasi, bahkan diancam hanya karena memberitakan sesuatu yang tidak menyenangkan pihak tertentu. Tapi kami tetap berdiri. Karena wartawan bukan pencari sensasi, melainkan penjaga nurani bangsa,” tambahnya.
Ketua DPC PWRI Kubu Raya itu pun berharap agar semua pihak, baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat umum, dapat menghormati dan melindungi profesi wartawan sesuai amanat Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Ismail juga mengajak seluruh wartawan di Kubu Raya dan Kalimantan Barat untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Kita harus tetap kuat, solid, dan berani menyuarakan kebenaran. Karena tugas wartawan memang penuh tantangan, tapi itulah yang membuat profesi ini begitu bermakna,” pungkasnya.(MK/Defri)
Comment