Kapuas Hulu, Media Kalbar
“Secara Filosopi Perbedaan Warna Sabuk Di Karate Itu Menunjukan Seorang Harus Menunjung Tingga Sikap Saling Menghormati.” Ungkap Ketua Koni Kapuas Hulu Sadiq Asdarkhan.
Institut Karate Do Nasional ( INKANAS ) Kabupaten Kapuas Hulu mengadakan kegiatan kenaikan sabuk dan penurunan Kyu yang dilaksanakan di gedung voli indoor Putussibau. Minggu ( 29 /8/ 2021 )
Sebanyak 42 orang Kohai INKANAS Kapuas Hulu yang mengikuti ujian kenaikan sabuk dan penurunan kyu, kenaikan tingkat dan penurunan kyu. Sabuk Putih ke Sabuk Kuning sebanyak 24 orang, sabuk kuning ke sabuk hijau sebanyak 14 orang, sabuk hijau ke sabuk biru tidak ada, sabuk biru ke sabuk coklat sebanyak 2 orang, sabuk coklat penurunan Kyu sebanyak 2 orang serta Isma Indah Kurnia Juara 1 kelas -59 Kg selekprov FORKI Kalbar Tahun 2021`yang akan mewakili Kalimantan Barat dalam Invent Kejurnas FORKI Kelompok Umur di Jakarta Tahun 2021,
Karena Prestasinya di berikan keistimewaan, setelah di uji oleh Majelis Sabuk Hitam (MHS) Inkanas Kalbar, 2 kali kenaikan tingkat dari sabuk kuning ke sabuk hijau dan sabuk hijau ke sabuk biru dalam satu waktu.
pada kegiatan ini dihadiri MHS Pengda INKANAS Kalimantan Barat sebagai Penguji adalah Yuskam Mantofafany,ST Ketua MHS Pengda Inkanas Kalbar Haryo Yudanto,S.sos Sekretaris MSH Pengda INKANAS Kalbar dan Oni Sahara Bendahara MSH Pengda Inkanas Kalbar, Ketua Umum KONI Kabupaten Kapuas Hulu, Sadiq Asdarkhan beserta Bendahara Umum KONI Kabupaten Kapuas Hulu Yanti dan Pengurus KONI Kapuas Hulu Iskandar
Ketua Umum KONI Kabupaten Kapuas Hulu Sadiq Asdhar Khan dalam sambutanya menyampaikan bahwa secara filosofi perbedaan warna sabuk itu adalah untuk menunjukan bahwa seorang karateka harus menjunjung tinggi sikap saling menghormati antara satu dengan yang lainnya, jadi seorang karateka yang baru menggunakan sabuk warna putih harus menghormati karateka yang lebih tinggi sabuknya, begitu juga dengan karateka yang lebih tinggi harus juga menghormati dan menghargai karateka yang baru belajar, ucapnya
Menurut Sadiq, “sabuk adalah merupakan bentuk representasi dari teknik beladiri karate dalam menunjukan bahwa seorang karateka harus berproses didalam semua tujuan yang diinginkannya, untuk menjadi seorang yang menggunakan sabuk hitam harus memulai dari dasar”, ujarnya
Sadiq berpesan agar para Kohai lebih giat berlatih dan bisa berprestasi untuk mengharumkan nama Kabupaten Kapuas Hulu, hormati orang tua, masyarakat, para pelatih atau sinpay serta rekan-rekan sesama Karateka, tuturnya
Dijelaskan Sadiq, Inkanas Kapuas Hulu telah menunjukan pretasi di tingkat Kabupaten dan Provinsi bahkan ada atlit Inkanas Kapuas Hulu yang mewakili propinsi Kalimantan Barat dalam Kejurnas FORKI di Jakarta, cuma Kegiatannya masih tertunda akibat covid-19, ungkapnya
” Inkanas Kapuas Hulu dinilai baik oleh KONI karena aktif dalam latihan dan pembinaan generasi muda. Melalui Pengkab FORKI Kapuas Hulu KONI Kabupaten Kapuas Hulu akan selalu siap memberikan suport dan pembinaan, pungkas”, Sadiq
Ditempat yang sama, pelatih atau sinpay INKANAS Kabupaten Kapuas Hulu Mustawadin mengatakan, ” target pada Kejuaran Nasional kelompok umur Inkanas di Jakarta yang akan dilaksanakan pada tahun 2021, adalah menargetkan Isma Atlit Kapuas Hulu akan tampil maksimal dan yakin akan menjadi juara 1, disamping itu juga, target kami dalam Porprov 2022 yang akan datang Inkanas Kapuas Hulu akan tampil maksimal atas nama FORKI Kabupaten Kapuas Hulu dan akan memperbaiki predikat pada Porprov 2018 yang lalu”, jelasnya
Mus berharap kepada generasi muda dan masyarakat Kapuas Hulu untuk bisa bergabung dan berlatih bela diri karate pada Perguruan Inkanas Kapuas Hulu, karena Inkanas Kapuas Hulu masih membuka diri untuk menerima peserta yang ingin berlatih bela diri karate, ujarnya
Dalam mengikuti uji kompetens tersebut serta dari hasil dari tim penguji menyatakan sebanyak 42 orang kohai/karateka lolos dalam Ujian Kenaikan tingkat tersebut serta selanjutnya berhak untuk mengunakan sabuk hasil uji kenaikan tingkatnya, kata Mustawadin ( ICG / MK )
Comment