by

Klaster Daya Saing, Kadis P2KH : Diharapkan Mampu Menjadi Jembatan Fasilitasi Antara UMKM dan Dunia Industri

Sambas, Media Kalbar – Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (P2KH) Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo,.MM Menghadiri Acara Fasilitasi Pengembangan Klaster Daya Saing (KDS) Hasil Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sambas. Yang diselenggarakan Direktur Usaha dan Investasi Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Bertempatan di Desa Sebatuan Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas, Kamis (17/11/2022)

Dalam sambutannya Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo,.MM menyampaikan bahwa Kabupaten Sambas merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah utara Propinsi Kalimantan Barat, dengan 7 (tujuh) kecamatan pesisir, Dengan keberadaan tersebut, kabupaten Sambas memiliki potensi perikanan yang besar baik perikanan Tangkap maupun perikanan budidaya.

“Pembangunan perikanan di Kabupaten Sambas merupakan salah satu penyumbang bergeraknya perekonomian baik secara propinsi maupun nasional.
Perekonomian di sektor perikanan yang ada di Kabupaten Sambas secara rill dilakukan oleh pelaku perikanan seperti nelayan kecil, pembudidayaan kecil, pengolah dan pemasar ikan.”ujarnya

dr. Ganjar mengatakan sebagai gambaran, produksi perikanan tangkap pada tahun 2021 sebesar 21.836 ton sementara produksi perikanan budidaya sebesar 1.426 ton.

“Perikanan tangkap tersebar di Kecamatan Selakau, Kecamatan Pemangkat, “Kecamatan Salatiga, Kecamatan Jawai Selatan, Kecamatan Jawai, Kecamatan Tangaran dan Kecamatan Paloh. Untuk pelaku usaha perikanan tangkap di dominasi oleh nelayan kecil dan tradisional.”katanya

Dirinya menjelaskan bahwa sementara perikanan budidaya tersebar hampir diseluruh wilayah Kabupaten Sambas terutama di wilayah pesisir di Dominasi oleh usaha budidaya tambak.

“Luas potensi tambak yang ada saat ini sebesar 6457 Ha dan mungkin dapat bertambah seiring terbukanya prospek pengembangan usaha perikanan tambak di Kabupaten Sambas.”jelas dr.Ganjar

dr.Ganjar juga menyebutkan prospek pengembangan usaha perikanan budidaya, khususnya tambak tentunya memerlukan strategi dan jaringan pasar.

“Strategi pengembangan yang baik adalah dengan melibatkan semua sektor dalam proses usaha budidaya tambak dari hulu sampai ke hilir. Sementara jaringan pasar, adalah tujuan dari penjualan produksi usaha budidaya tentu nantinya akan terdapat standar dalam proses tersebut.”ujarnya

Dalam hal ini Dirjen Penguatan Daya Saing Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam hal ini, dr Ganjar mengatakan bahwa  Direktur Usaha dan Investasi telah melakukan terobosan besar dengan membuat gebraka Klaster Daya Saing di Kabupaten Sambas.

“Tentunya hal ini bukan yang pertama, tahun lalu juga dilakukan di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Tahun ini terpilih Kecamatan Pemangkat, semoga tahun ini berlanjut di tahun depan dengan Kecamatan yang lain.”jelasnya

“Namun mungkin sedikit berbeda, di Kecamatan Paloh usaha budidaya tambak dilakukan secara pola intensif sementara di Kecamatan Pemangkat dilakukan dengan pola tradisional tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri dan menjadi pola kebijakan pengembangan klister daya saing di Kabupaten Sambas.”jelasnya lagi

Lebih jauhnya lagi dr. Ganjar juga mengatakan fasilitasi pengembangan klister daya saing hasil kelautan dan perikanan di Kabupaten Sambas, diharapkan mampu menjadi jembatan fisilitasi antara UMKM (pelaku usaha) dan dunia industri.

“Keterlibatan masyarakat pelaku usaha baik budidaya maupun pengolah akan membuat tujuan dari pengembangan kiister ini daya saing ini tercapai.”katanya

dr. Ganjar juga menjelaskan bahwa
Gerakan pengembangan klister daya saing bertujuan membuat nilai tambah produk hasil kelautan dan perikanan. Sehingga nantinya hasil produksi perikanan baik dari hasil tangkap maupun hasil budidaya dapat lebih optimal dari sisi ekonomi produk.

“Kabupaten Sambas dengan slogan “Sambas Berkemajuan”, dengan mengedepankan Program OVOP. (One Village One Product) akan seiring sejalan dengan produk sektor komunitas (perikanan) menuju produk unggulan daerah (produk olahan). Bandeng dan Udang merupakan komuditas budidaya tambak, diharapkaan menjadi pilot project dalam .rosram OVOP di Kabupaten Sambas. “jelasnya

Dirinya sangat menyambut baik acara ini, dr. Ganjar juga mengatakan sesuai dengan UndangUndang dan peraturan perikanan yang ada bahwa peningkatan kesejahteraan serta kehidupan masyarakat perikanan dan kelautan menjadi tanggung jawab kita bersama.

“Sehingga dengan adanya kegiatan Fasilitasi Pengembangan Klaster Daya Saing Hasil Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sambas ini diharapkan mampu memotivasi kita dalam mencapai tujuan Kabupaten Sambas yang Berkemajuan, Maju daerahnya, maju masyarakatnya.”katanya

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktur Usaha dan Investasi Dirjen PDSPKP KKP Ri yang telah menggagas Fasilitasi Pengembangan Klaster Daya Saing di Kabupaten Sambas ini.”katanya lagi

dr. Ganjar juga menyampaikan semoga membawa Kabupaten Sambas meningkat dalam pembangunan sektor perikanannya. Dirinya juga berharap semoga hasilnya merupakan hal yang terbaik bagi Kabupaten Sambas dan Provinsi Kalimantan Barat.

“Dan kepada para peserta Fasilitasi Pengembangan Klaster Daya Saing di Kabupaten Sambas tetap semangat dan fokus serta kritis dalam menerima arahan pelatih dan semoga menjadi bekal ilmu yang bermanfaat.”pungkasnya (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed