Makassar, Media Kalbar
– Regional 8 PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) berkolaborasi dengan PT Sulsel Citra Indonesia (PT SCI) dalam rencana pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Sulawesi Selatan.
Dalam rencana tersebut, Regional 8 dan SCI menggandeng Investor dari Malaysia, Mohd Emir Mavani Abdullah yang juga merupakan mantan CEO Felda Global yang merupakan perusahaan pertanian dan komoditas pertanian global yang berbasis di Malaysia.
Sebelumnya pertemuan strategis antara Regional 8, SCI dan Mohd Emir Mavani telah dilakukan di Ruang Rapat Macca kantor Regional 8.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa poin penting yang menjadi pembahasan diantaranya mengenai dorongan penerapan transisi sirkuler menuju ekonomi perkebunan regenerative net-zero (CE2RA), pengembangan pembibitan dan penanaman kelapa sawit serta pembangunan PKS di Sulawesi Selatan.
Inti dari net zero adalah mengimbangi jumlah emisi yang dikeluarkan dengan jumlah emisi yang diserap dari atmosfer.
Direktur Utama SCI, Machmud Achmad mengatakan salah satu turunan CE2RA adalah pengelolaan limbah industri kelapa sawit dnegan tujuan menekan dampak negatif terhadap pencemaran zat karbon di udara oleh gas metana yang dihasilkan oleh limbah insdustri kelapa sawit.
“Dengan cara memaksimalkan pemanfaatan limbah untuk menghasilkan produk turunan berupa pupuk untuk kebutuhan perkebunan dan pertanian” jelas Machmud.
Desmanto, Region Head dari Regional 8 PTPN I menyampaikan bahwa saat ini ada dua PKS di Sulsel, diantaranya Luwu Utara yang dikelola sendiri dan di Luwu Timur yang dikelola bekerja sama dengan swasta yakni Bumi Maju Sawit.
“Melihat produksi sawit yang terus meningkat maka sangat baik jika akan dibangun PKS yang baru” ucapnya.
“Nantinya, teknologi yang berasal dari Jerman itu disiapkan investor dari Malaysia, sedangkan pembuatan pabriknya oleh SCI, sementara Regional 8 menyiapkan limbah kelapa sawit untuk dikelola SCI menjadi pupuk, limbah cair tersebut akan kami treatment” tambah Desmanto.
SEVP Business Support Regional 8, Maalun Lamau juga menjelaskan bahwa kapasitas giling pabrik kelapa sawit yang ada di Luwu Utara dan Luwu TImur mencapai 600 ton TBS perhari atau sekitar 30 ton perjam.
“Regional 8 saat ini mengelola kelapa sawit dengan luasan mencapai 35.373 hektare yang tersebar di Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Wajo dan Enrekang” ucap Maalun.
Emir Mavani menyampaikan, semua yang akan dilakukan ini dampak baiknya juga akan kembali ke petani.
“Kita akan menjual pupuk dengan harga yang mereka (petani) beli, bukan hanya di sawit tapi juga di padi, dll” jelasnya.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Region Head Regional 8 PTPN I Desmanto, SEVP Business Support Maalun Lamau, dan Kabag Tanaman Musfachruddin, Direktur Utama PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) Dr. Machmud Achmad, Dato’ Mohd Emir Mavani Abdullah selalu investor. (Bis/mk)
Comment