by

Lasarus Tidak Hadir, Sutarmidji Dan Cornelis Semakin Harmonis Buka Pekan Gawai Dayak Kalbar Ke-37

Pontianak, Media Kalbar

Ada yang menarik pada pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar ke-37 yang berlangsung meriah dan sukses di Halaman Rumah Radakng Pontianak Kalbar, Sabtu (20/5) lalu.

Dimana yang menarik tokoh publik Kalbar yang disorot saat ini pada tahun politik, hadir Gubernur Kalbar H. Sutarmidji yang langsung membuka PGD ke-37 tersebut bersama Anggota DPR RI yang juga Gubernur Kalbar 2 periode (2008-2018) Drs. Cornelis, MH. Kedua tokoh tersebut semakin harmonis, Sementara Lasarus tidak hadir.

Harmonis dan sinergi ke dua tokoh tersebut di sampaikan Langsung oleh Sutarmidji saat memberikan sambutan, “saya sering berkomunikasi dengan Pak Cornelis, paling tidak 3 bulan sekali, terutama jika ada perkembangan baru tentang pemerintahan, kalau tidak percaya tanya langsung dengan beliau, disini kita tau kapan kita harus bertanding dan kapan harus bersinergi untuk Kepentingan Kalimantan Barat.”  Ungkap Sutarmidji.

Sutarmidji mengungkapkan apa yang disampaikan Cornelis bahwa ia maju calon DPR RI itu merupakan pemberitahuan kepada warga masyarakat bukan kampanye.

Sebelumnya Drs. Cornelis, MH menyampaikan bahwa dirinya masih maju sebagai Calon DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Kalbar I, hal ini disampaikan Cornelis karena kabar beredar di masyarakat dirinya tidak maju lagi sebagai Caleg DPR RI, “ini bukan kampanye, ini hanya beritau saja bahwa saya masih maju calon DPR RI.” Kata Cornelis.

Cornelis juga dalam kesempatan tersebut diberikan kehormatan untuk menyumpit balon tanda dibukanya Pekan Gawai Dayak Ke-37 Kalbar, begitu juga saat pelepasan pawai budaya.

Sementara menjadi pertanyaan mengapa Lasarus tidak hadir baik sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Kalbar II yang juga Ketua Komisi V DPR RI, sementara banyak keluhan dari panitia PGD Ke-37 tentang kekurangan sponsor, suport dana dan juga pengembangan kesenian budaya Dayak Kalbar.

Sementara juga Anggota DPR RI Marya Lestari masih sanggup untuk menjadi sponsor pemilihan Bujang Dara Dayak, begitu juga Bupati Kapuas Hulu dan Walikota Pontianak. Tentu ini menjadi pertanyaan masyarakat, khususnya masyarakat Dayak. (Tim/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed