Kubu Raya, Media Kalbar
Masyarakat Desa Suku Lanting, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, mulai mempertanyakan kelanjutan pembangunan kantor desa yang sebelumnya telah direncanakan menggunakan tanah hibah yang diberikan oleh Subaidi, pemilik tanah di Tanjung Bayur. Tanah tersebut dihibahkan sebagai bagian dari syarat pemekaran desa, namun hingga saat ini, pembangunan kantor desa yang dijanjikan belum juga terlaksana.
Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, kantor desa saat ini menggunakan rumah pribadi milik Kepala Desa Suku Lanting, Muhammad Amin, sebagai tempat pelayanan administrasi desa. Rumah tersebut disewa dengan biaya sebesar Rp 15.000.000 per tahun.
Muhammad Amin, Kepala Desa Suku Lanting, saat ditemui di Mitra Coffee, Jalan Hijas, pada Senin (23/12/2024), menjelaskan bahwa rencana awal pembangunan kantor desa memang di Tanjung Bayur. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, lokasi tersebut dianggap kurang strategis. Akses jalan yang tidak memadai, sepinya lokasi, serta sulitnya sinyal menjadi alasan utama. Mengingat pentingnya akses digital dalam pelayanan publik, pihak desa akhirnya memutuskan untuk mencari lokasi baru yang lebih strategis. “Saat ini, lokasi baru tersebut masih dalam tahap komunikasi dan kesepakatan,” ujarnya.
Terkait biaya sewa rumah pribadi sebesar Rp 15.000.000 per tahun, Muhammad Amin menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk merenovasi rumah yang disewa agar nyaman digunakan sebagai kantor sementara. “Dana ini untuk renovasi agar kantor sementara bisa lebih nyaman,” katanya.
Namun, terkait rencana biaya sewa yang dianggarkan oleh pemerintah desa, Amin menyebutkan bahwa dana tersebut belum diterima dan belum dikeluarkan, sehingga kantor desa saat ini masih berstatus menumpang. “Dana sewa yang direncanakan belum diterima dan belum dikeluarkan, jadi kantor desa masih numpang di rumah pribadi,” terangnya.
Warga Desa Suku Lanting berharap agar pembangunan kantor desa segera terwujud, mengingat pentingnya fasilitas tersebut untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat dan kemajuan desa.(Mk/Ismail)
Comment