by

Meriahnya Pegelaran Dzikir Maulud 1444 H di Kesultanan Alwatzikoebillah Sambas

Sambas, Media Kalbar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas berkerjasama dengan Kesultanan Alwatzikoebillah Sambas menggelar kegiatan Pagelaran Dzikir Maulud bertajuk ‘Dengan Budaye Kite Bepakkat Membangun Sambas’ dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, Sabtu (26/11/2022) malam, di Halaman Istana Alwatzikoebillah Sambas.

Ketua Panitia Pelaksana, Uray Riza Fahmi mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di istana Alwatzikoebillah merupakan bagian dari dukungan pemerintah daerah untuk memajukan kembali kebudayaan daerah dengan mengelar kegiatan-kegiatan di istana Alwatzikoebillah.

“Dengan kegiatan Maulud Nabi 1444H atau tahun 2022, merupakan rangkaian kegiatan terakhir di tahun 2022. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Pemda Sambas khususnya Bupati Sambas yang telah memberikan kepercayaan untuk menggerakkan istana Alwatzikoebillah sebagai salah satu pelestari budaya sebagai payung di negeri Sambas ini,” ungkap Uray Riza.

Pagelaran dzikir maulud merupakan kegiatan terakhir yang digelar di istana Alwatzikoebillah pada tahun 2022 ini. Lantaran sebelumnya telah dilakukan sebanyak 3 kegiatan lain yang dimulai sejak awal tahun 2022.

“Maka dari awal kegiatan kemarin yang pertama bulan februari kita melakukan kegiatan Haul, kemudian dilanjutkan dengan peringatan hari jadi kota Sambas, kemudian dilanjutkan dengan pagelaran seni budaya warisan budaya tak benda, kemudian yang terakhir ini pagelaran dzikir peringatan maulud nabi Muhammad SAW,” kata Uray Riza.

Uray Riza berencana pada tahun yang akan datang kegiatan-kegiatan dapat kembali digelar di istana Alwatzikoebillah Sambas. Sehingga hal itu dilakukan sebagai ajang promosi salah satu tempat wisata yang menjadi icon kota Sambas.

“Di Sambas ini peringatan maulid sampai 4 bulan, jadi peringatannya di mulai robiul awal. Kita juga punya rencana di istana kita, ada ivent awal tahun, tengah tahun, dan akhir tahun. Ada haul, peringatan hari jadi kota Sambas, dan maulud nabi,” jelas Uray Riza.

Terakhir, Uray Riza diharapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digelar di istana Alwatzikoebillah dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi istana Alwatzikoebillah. Uray Riza juga meminta pemerintah daerah kembali memberikan dukungan untuk melaksanakan kegiatan di istana Alwatzikoebillah lagi.

“Harapan kita ingin mengembalikan istana Alwatzikoebillah sebagai pusat budaya, pusat sejarah, dan menarik wisatawan lokal hingga mancanegara. Selain itu kita juga berharap Pemda masih mendukung kegiatan kita dari segi pembiayaan sehingga semua dapat berjalan sesuai yang kita harapkan,” pungkas Uray Riza.(Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed