Kubu Raya, Media Kalbar
Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya bersama UPT Museum Kalbar menghelat giat bertajuk museum keliling Dengan Tema “mengenal Musium Provinsi Kalimantan Barat,”yang secara resmi dibuka Oleh Yusran Anizam,S.Sos,M.Si.Sekda Kabupaten Kubu Raya,pada Senin (7/3/2022).
Adapun,lokasi pelaksanaan museum keliling tersebut dilangsungkan di Kantor Desa Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Pelaksanaan tersebut,di hadiri Yusran Anizam,S.Sos,M.Si.Sekda Kabupaten Kubu Raya, Kepala UPT Mesium Provinsi Kalimantan Barat Hj.Kusmindari Triwati.S.Sn.M.Sn.Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Kubu Raya. Tunggal,S.Pd.,SH.,M.Si.Korwas Kecamatan Sungai Kakap.Agus Anwari S,Pd,SD,MM, Danramil Sungai Kakap.Camat Sungai Kakap Rusdety.SH.Bhabinsa Sungai Itik Ketua RW.RT serta para sejumlah kepala sekolah dan tamu undangan yang hadir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kubu Raya yang di wakili.Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Kubu raya Tunggal,S.Pd.,SH.,M.Si. mengatakan,bahwa dengan diadakannya museum keliling tersebut diharapkan mampu menjadi awal untuk proses pendidikan,terutama menambah wawasan peserta didik di kabupaten Kubu Raya.Khususnya, kata dia,bagi siswa/siswi pelajar untuk mengetahui catatan-catatan sejarah masa lalu,melalui benda-benda yang dipamerkan di museum keliling.
“Ini juga bisa dijadikan sebagai momentun perencanaan,terkait bagaimana kedepan kita menghimpun benda-benda bersejarah yang ada,sebagai tanda kemajuan peradaban masyarakat kita,”elas.Tunggal.
Dia berharap,dengat digelarnya museum keliling yang merupakan sinergitas antata Disdikbud Kubu raya bersama UPT Museum Kalbar ini bisa menjadi titik awal untuk mencapai target guna membangun museum di kabupaten Kubu Raya.
“Semoga giat ini kedepannya bisa dijadikan sebagai salah satu indikator penilaian pemerintah untuk membangun museum di kabupaten Kubu Raya,” tutupnya.
Ditempat yang sama,Yusran Anizam,S.Sos,M.Si.Sekda Kabupaten Kubu Raya, mengatakan,dalam hal ini Pemkab Kabupaten Kubu Raya sangat menyambut baik dengan adanya pembukaan museum keliling di Desa sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
“Menurutnya,momentum ini bisa dijadikan sebagai motivasi dan upaya untuk mengingatkan dan memperkenalkan kepada generasi saat ink,agar mereka mengetahui dan tak lupa akan nilai budaya di museum,khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
“Ini merupakan langkah baik, karena pada dasarnya museum merupakan indikator sebagai langkah-langkah untuk mengingatkan Kubu Raya asli yang kita miliki kepada generasi penerus. Baik yang sekarang mauapun yang akan datang,”jelasnya.
Dia berharap dengan dilangsungkannya kegiatan museum keliling ini,kedepan bisa memberi motivasi agar Kabupaten Kubu Rayab juga bisa mendirikan museum sendiri.
“Paling tidak diadakan berskala mini atau kalau bisa langsung dibuat dengan skala besar,sebagai tempat atau wadah menyimpan barang-barang bersejarah dari masa ke masa,”ungkapnya.
Hal tersebut dikatakannya,karena masih besar kemungkinan adanya barang-barang bersejarah yang masih tersimpan di rumah milik warga yang belum terhimpun. Sehingga,dengan adanya museum harapan kedepannya agar barang-barang bersejarah seperti itu bisa dihimpun,untuk kemudian diletakkan di museum.”Harpnya.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Provinsi Kalimantan Barat,Kusmindari Triwati mengatakan,bahwa program museum keliling merupakan program yang dilakukan secara rutin disetiap tahun.
Dimana,sambung dia,pihaknya berkeliling guna melakukan melakukan sosialisasi museum provinsi kalbar kepada masyarakat luas.
“Fungsinya untuk mengenalkan museum.Karena mungkin ada masyarakat di daerah yang ingin ke museum namun terkendala jarak. Maka dari itu,kita inisatif untuk berkeliling daerah,termasuk diantaranya tahun ini di kabupaten Kubu Raya,”terangnya.
Dia juga mengajak kepada masyarakat untuk datang dan berkunjung ke museum keliling yang dihelat di Desa Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu raya Provisi Kalimantan Barat.
“Untuk giat seperti ini kita juga informasikan di medsos instagram kita.Dimana semua giat-giat yang kita lakulan akan di share di situ. Masukan dan saran kita butuhkan, dan kita sangat siap dan terbuka untuk berbenah diri guna menampilkan koleksi-kolekssi museum dengan inovasi yang baru,”pungkasnya.
“Abdurrahman kepala Desa Sungai Itik.Kepa sejumlah watawan dia mengatakan Kecamatan sungai Kakap Alhamdulillah serprize untuk kita di sini memilih berjodoh dengan kita di sini Alhamdulillah.
“Dari ratusan Desa yang ada di Kabupaten Kubu raya Alhamdulillah Desa Sungai itik Kecamatan sungai Kakap yang di pilih oleh UPT Museum Kalbar menghelat giat bertajuk museum keliling.Dengan Tema “Mengenal Musium Provinsi Kalimantan Barat,”Katanya.
Namun dia Juga berharap bukan hanya di musiumkan tetapi kita aktif kan lagi kegiatan nya misalnya musium itu tentang permainan anak anak,banyak permainan yang tidak semua nya di musiumkan tetapi kita galakkan kembali,”Pintanya.
Di katakan bahwa peninggalan sejarah maupun adat itiadat jangan di Musiumkan tetapi di lestarikan sehingga ini bisa di wariskan ke anak cucuk kita Sepeti.Contoh permainankelereng,gasing,congklak,lebih baik kita besok kembali dengan permainan lama karena dengan era globalisasi ini agak susah kita mengatur anak-anak yang hanya bermain hp maka kalau bisa kita kembalikan ke yang lama itu permainan seperti itu,”Ucapnya
“Tetapi insyaallah dengan pengenalan ini kita khususnya sungai itik mungkin ada hasrat ingin lebih tau tentang musium yang jelas musium ini kalau bisa yang benar jangan di musiumkan,tetapi kita tempatkan jadi tidak bentuk musium.”Harapnya
“Alhamdulillah Kata Abdurrahman untuk di sungai itek ini saya siap baik di budaya budaya di zikir,nazab,budaya pakaian seperti ini dari desa anggaran Dana Desa kami kelola cukup banyak kalau desa sungai itek ini cukup banyak dari anggaran desa nya untuk,baju adat,makan saprahan untuk orang duduk duduk nyantai juga di anggarkan di situ Alhamdulillah banyak.”Katanya.
“Jadi banyak permainan itu yang saya galakkan supaya mengikat karakter,ada juga permainan yang masih kita mainkan khususnya kalau warga desa,kepala desa masih melakukan permainan lama petak umpet itu masih kami mainkan,kalau ada warga yang nanya ada bantuan dari selain dari Dana dDesa mulai main petak umpet itu masih saya mainkan,”Ujarnya.
Kepala Desa masih memainkan,karena kepala desa itu dari atas menuntut ke bawah dari bawah menuntut ke atas saya tengah tengah sakit kita jadi kepala Desa.saya mewakili kepala Desa makanya itu permainan yang masih kami mainkan tidak apa apa ya kita bermain petak umpet.
Ada juga sebenarnya yang lain makanya kita kembalikan adat adat tradisi lama kita tingkatkan.
“Pada moment seperti itu adat adat tradisi lama contohnya kegiatan kita Alhamdulillah tadi kegiatan tari kubu raya bagus salut saya dengan Bapak Bupati sekarang ada Dua tarian yang bagus tadi.jadi seperti itu kita tingkatkan jadi budaya budaya kita angkat kembali baik dalam bentuk format.”Pungkasnya.(Tim/Mk)
Comment