by

Musrenbangdes Penyusunan RKP Desa Teluk Pakedai Satu

Kubu Raya, Media Kalbar

Pemerintah Desa Teluk Pakedai Satu melaksanakan kegiatan Musrenbangdes dalam Rangka penyusunan RKP Desa Teluk Pakedai Satu tahun 2023 dan DU RKP tahun 2024 Kamis 6 Oktober 2022 di aulah Kantor Desa Teluk Pakedai Satu Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Teluk pakedai
Drs,Supriadi,Babinsa Desa Teluk Pakedai Satu Sertu Herman Ary Susanto.Bhabinkamtibmas Desa Teluk Pakedai satu,Bripka Widodo Hermansyah,Kepala Puskesmas Teluk Pakedai Abdullah Asrafi HSB,Kades dan Perangkat Desa Teluk Pakedai Satu para Kepala Dusun RW.RT Ketua BPD LPM serta tokoh masyarakat dan unsur kecamatan sebagai fasilitator

“Musrenbang desa adalah forum musyawarah perencanaan tahunan di tingkat desa untuk membahas dan menyepakati usulan kegiatan pembangunan hasil musyawarah dusun,hasil dari musrenbang desa di usulkan di tingkat kecamatan.

Kades Teluk Pakedai Satu,Edy.SH menjelaskan Musrenbangdes ini untuk mendorong partisipasi masyarakat desa dalam menyusun perencanaan pembangunan tahunan di tingkat desa.

“Kegiatan ini dimulai dengan tahapan penggalian gagasan di tiap-tiap dusun dan hasil penggalian gagasan di tingkat dusun juga turut diikut sertakan sebagai bahan Musrenbang di tingkat desa,”tutur Edy.

Di Katakannya dengan kehadiran Bapak Dokterhandus Supriadi Camat Teluk Pakedai yang telah memberikan pemahaman dan pemaparan tentang penggunaan DD dan ADD termasuk hak dan tanggung Jawab kepala Desa, Edy berharap masyarakat Desa Teluk Pakedai Satu bisa memahaminya.

Lebih lanjut Edy mengatakan dari beberapa usulan warga desa teluk pakedai satu yang sangat prioritas untuk menunjang perekonomian masyarakat setempat adalah dari usulan musrembang desa kita pada hari ini itu mengacu kepada usulan musdes tingkat desa dimana kita mengusulkan yang prioritaskan khusunya adanya fasilitas pembangunan khususnya lahan pertanian dan perkebunan dimana kita sangat membutuhkan adanya penanggulan, pintu air dan pembangunan Steher serta Turap .
Edy menambahkan dan yang tak kalah pentingnya lagi adalah pembangunan Postu yang mana kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan,”Ucapnya.

Dikatakannya sudah Dua Priode saya menjabat sebagai kepala Desa dan setiap musrembang saya selalu mengusulkan namun sampai saat ini belum juga ada respon dari Pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya,”Ujarnya.

“Karena itu kata Edy sumber dari ekonomi masyarakat kalau lancarnya pertanian perkebunan disitu ekonomi masyarakat akan lebih berkembang dan kedua lagi infrastruktur yang saya utamakan karena kalau kita mengingat dari Dana Desa itu tidak akan cukup mengcover untuk anggaran pembangunan yang ada di desa ini,” Katanya.

Untuk itulah Kata Edy kami sangatbberharap kepada Pemenerintah daerah,Pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk dapat memperhatikan dan memprioritaskan program pembangunan di desa kami ini yang telah kami usulkan melalui musrembangdes pada hari ini,” Pintanya.

Sementara Itu Kepala Puskesmas Kecamatan Teluk Pakedai Abdullah Asrafi HSB,ketika di Konfirmasi terkait mengenai penangan Stunting di kecamatan Teluk Pakedai dia mengatakan Alhamdulillah program Stunting yang pertama Tama masyarakat sudah lebih memahami tidak terlampau dalam arti takut bahwa Sanya anaknya Stunting
karena Stunting itu bukan lah segala galanya dan dari beberapa kasus di Telok pak kedai ada 207 se-Kecamatan Telok pak kedai semuanya sudah kita data sudah kita masukkan ke dalam program RPJMD

“Yang mana dari 207 itu kita telusuri per desa faktor-faktor mereka Stunting itu ada faktor dominan mungkin tiga hal pertama dalam hal sumber daya manusia apa pengukuran nya salah oleh kader- kader atau petugas kesehatan waktu pelaksanaan mereka ukur,yang ke-Dua apakah alatnya tadi itu bermasalah dalam pertimbangan nya,dan yang ke Tiga apakah ada infeksi dalam tubuh balita.

Jadi untuk ketiga hal itu sudah kita petakan dalam hal dan sudah kita koordinasikan ke dinas kesehatan serta ke desa sehingga permasalahan permasalahan tiga tadi tetapi yang untuk infeksi dalam tubuh kita akan melakukan kontrol atau kunjungan rumah di kegiatan salju program salah satu dengan kunjungan petugas ke rumah-rumah warga.yang mana tadi kita akan mendatangi si balita yang Stunting tadi dan kita akan intervensi sampai mereka mendapatkan pengetahuan atau perubahan perubahan menuju ke arah gizi yang lebih baik,

Untuk sementara ini juga ada program Pemerintah yang sudah lebih terpadu yaitu kepung bakul yang mana semua SKPD baik di kabupaten atau di Kecamatan sudah melakukan kegiatan kepung bakul ada beberapa program yang untuk sampai bulan Desember ini pemberian makanan tambahan pangan lokal yang menuju kepada ibu ibu hamil yang kurang inergisionis
Itu akan di pantau sampai selama Tiga bulan sampai bulan Desember ini serta gizi balita yang kurang akan juga mendapat makanan tambahan basis makanan lokal jadi semua kegiatan penanganan Stunting sudah mulai kita lakukan dan sudah mulai terpadu mudah mudahan generasi berikutnya Ibu-ibu hamil dari remaja putri nya sudah mendapat pengetahuan Stunting dan akhirnya stanting dapat kita kendalikan sampai 0% mungkin itu yang dapat saya sampaikan.”

Masih tempat yang sama Drs,Supriadi
Camat Teluk Pakedai ketika di wawancarai sejumlah awak media dia menjelaskan bahwa Musrembang ini sebetulnya esensi nya itu untuk menjaring usulan usulan rencana pembangunan dari masyarakat untuk esensi nya seperti itu jadi menyerap aspirasi dari masyarakat secara langsung dalam rangka kita melaksanakan konsep perencanaan pembangunan secara partisipatif itu esensi nya,”Jelasnya.

Dan terkait dengan keluhan keluhan warga yang mengatakan bahwa kami musrembang berkali kali tetapi usulannya tidak juga di akomodir Supriadi Camat Teluk Pakedai menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terutama yang saya sampaikan tadi keterbatasan anggaran dari pemerintah pusat pemerintah daerah dan sebagainya apalagi kebijakan kebijakan ini kan tentu juga masih berpengaruh di pengaruhi oleh kondisi covid-19 dan belum stabil nya perekonomian secara nasional.

“Otomatis berdampak pula pada kemampuan keuangan daerah untuk saat ini masalah nya seperti itu jadi maksud saya sesuai dengan proses dan mekanisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku kita melaksanakan musrembang saja sampai kan usulan tentulah kalau memang ada anggaran nya pemerintah daerah itu akan mengakomodir usulan usulan kita itu intinya begitu.”Pungkasnya.(Tim/Mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed