Pontianak, Media Kalbar
Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Pemuda Pancasila Provinsi Kalbar resmi dibuka oleh Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman, Rabu (22/6).
Pada acara yang berlangsung di Grand Mahkota Hotel Pontianak tersebut Arif Rahman menegaskan bahwa siapa yang menjadi Ketua MPW Pemuda Pancasila harus bisa konsolidasi dalam waktu 6 bulan.
“Siapa yang menjadi Ketua harus bisa mendefinitifkan sampai tingkat ranting, bisa melakukan konsolidasi dalam waktu 6 bulan, kalau tidak Kita Karatekerkan.” Tegas Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman saat memberikan sambutan pada acara inti pokoknya memilih ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Kalbar.
Sekjen juga menyampaikan Pengurus pemuda pancasila harus sudah berpikir inovatif, “jangan menghadap Gubernur, Walikota hanya minta proyek, ini tidak kreatif.” Ujarnya.
Menurut Arif Rahman banyak potensi di Kalbar yang bisa diambil peran oleh Pemuda Pancasila, antaranya perkebunan, pertanian, pembedayaan masyarakat untuk peningkatan SDM Koperasi. ” jadi berpikir wira usaha, pembisnis.” Tandasnya.
Dikatakan juga untuk Muswil se Indonesia sudah 14 Provinsi, masih ada 20 yang belum.
Kegiatan tersebut di hadiri juga Gubernur Kalbar diwakili Sekda Provinsi Kalbar H. Harisson, M. Kes., Kajati Kalbar Masyhudi, SH, MH, Perwakilan Kapolda Kalbar, Perwakilan Pangdam XII/Tpr, Walikota Pontianak H. Edi Rusdi Kamtono, Ketua YBS Susanto Muliawan Lim, MPO Pemuda Pancasila Provinsi Kalbar, Pengurus MPW Pemuda Pancasila Provinsi Kalbar, Peserta Muswil yang terdiri utusan Kabupaten dan Kota.
Dalam sambutannya Gubernur Kalbar yang dibacakan Oleh Sekda Provinsi Kalbar dr. H. Harisson, M. Kes menyampaikan agar pemuda pancasila dalam muswil tersebut mengedepankan Musyawarah dan mufakat.
Selain itu dalam tahun politik Pemuda Pancasila menjaga independensinya dan bisa tetap ikut serta menjaga kondusifitas daerah Kalbar. Berkontribusi dalam peningkatan SDM, antisipasi perpecahan di masyarakat.
Dalam Muswil tersebut berkembang muncul 2 Calon ketua yaitu Abriansyah dan Uty Zulkifli. (Amad)
Comment