Ketapang, Media Kalbar
“Sekitar pukul 03.37 Wb Ahmad Efendi Aktivis, asal Sungai Melayu Pelang Kabupten Ketapang menyampaikan informasi kepada saya Ibrahim Myh, NCW Investigator Wilayah kalimantan via Wa nya tentang peristiwa 15 Orang Asing Asal China melakukan monitor drone di area perusahaan tambang emas milik PT SRM pada tanggsl 14 Desember 2025 yang kebetulan ada lima orang Anggota TNI dari Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Dikdaya (Yonzipur 6/SD) Anjungan yang kebetulan berada di sekitar Lokasi Tambang Emas PT SRM tersebut,”

Ibrahim Myh, NCW Investigator Wilayah Kaimantan menuturkan bahwa sekitar sepuluh tahun silam pernah sekitar dua kali melakukan isvestigasi di Tambang Emas PT. SRM tersebut memang benar sebagian besar karyawannya dari Orang Asing asal China yang tak bisa berbahasa Indonesia.
“Di area lokasi Pertambangan Emas PT SRM di Pemuatan Batu itu, dtemukan sebuah terowongan dengan kedalaman saat itu sekitar 800 meter tempat mengeruk Emas dan batu yang dikeluarkan dari trowongan tersebut berwarna hitam,” ungkap Ibrahim MYH kepada Media Kalbar/ mediakalbarnews.com Senin (15/12).

NCW Investigator Wilayah Kalimantan Ibrahim Myh, pernah menemukan sekitar 40 orang TKA ilegal Asal China yang bekerja di Perusahaan Tambang Emas PT SRM dan pernah dilaporkan ke Kapolri dan laporan ditanggapi, “Tim dari Mabes Polri sempat datang ke lokasi tambang emas memberangus TKA Ilegal asal China di lokasi Tambang Emas PT SRM tersebut,” ujarnya.
PT SRM sejak puluhan tahun silam memang banyak masalahnya, baik mengenai perizinan lokasi tambang maupun karyawannya dari China secara ilegal..?!
Terkait peristiwa 15 orang asing asal China yang berada di tambang emas PT SRM berkemungkinan selaku karyawan PT SRM..?!
Ibrahim Myh, NCW Investigator Wilayah Kalimantan menduga, mungkin ke 15 Orang Asing asal China tersebut melakukan menitor drone terhadap kelima Anggota TNI yang secara kebetulan sedang berada di dekat lokasi tambang emas PT. SRM tersebut, mereka mungkin merasa khawatir jika mereka karyawan TKA asal China yang bekerja dilokasi tambang emas itu TKA Ilegal..?! Maka bisa saja mereka merasa ketakutan hingga melakukan monitor drone apakah ada perintah dari perusahaan PT SRM yang ada di Jakarta..???
Ibrahim Myh, NCW Investigator Wilayah Kalimantan mengira, bahwa wajar jika kelima Anggota TNI melarang Pilot Monitor Drone tersebut agar jangan melakukan monitor drone disaat Anggota TNI tersebut jika memang benar sedang melakukan latihan.
Mengenai mobil perusahaan yang dirusak oleh ke 15 orang asing asal China tersebut apakah benar milik perusahaan..?! Atau milik orang lain..?!
Ibrahim Myh, miminta ketegasan Kapolda Kalbar segera melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap keberadaan PT. SRM Tambang Emas di Pemuatan Batu, dan peristiwa 15 orang asing asal China melakukan kegaduhan di Tambang Emas PT SRM agar diusut tuntas serta penindakan oleh Polda Kalbar beserta jajarannya, apakah ke 15 orang TKA asal China tersebut karyawan PT SRM dan apakah PT SRM ada memiliki izin Tambang Emas di Pemuatan Batu tersebut..?! Demi menjaga sesuatu dan hal yang tak diingini, “diharapkan pihak kepolisian Polda Kalbar segera melakukan investigasi,” tegas Ibrahim.
Maka Ibrahim Myh meminta segera Kapolda Kalbar monitoring dan penindakan atas peristiwa yang terjadi pada PT SRM Tambang Emas di Pemuatan Batu, Kec. Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, “BENARKAN YANG BENAR, TUNJUKAN YANG SALAH..!!!” (Amad)







Comment