by

NCW Kalimantan: Rencana Provinsi Kapuas Raya Hanya Serasa Mimpi..?!

Pontianak, Media Kalbar

Sejak awal Sutarmidji Gubernur Kalbar saat itu bersama FW-LSM mengadakan seminar tentang rencana Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat menjadi dua Provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Barat bagian Barat dan Provinsi Kalimantan Barat bagian Timur yaitu Provinsi Kapuas Raya dengan mengumpulkan sebagian Media Massa dan LSM bertempat di Hotel Ibis Pontianak pada 16 Juli 2022 lalu.

Anehnya menurut Ibrahim selaku Ketua DPW NCW Kalimantan, pertemuan seminar nasional Rencana Provinsi Kapauas Raya di Hotel Ibis tersebut sudah ada kejanggalan antara lain,
1). Tidak diikut sertakan pihak Kemendagri atau yang mewakili.
2). Tidak diikutkan Komisi II DPR RI atau yang mewakili.
3). Tidak diikutkan para Komisi yang membidangi Penerintahan DPRD se Kapuas Raya.
4). Tidak diikutkan semua Bupati se Kapuas Raya.
5). Tidak menunjukan Propil Pembentukan Perencanaan Provinsi Kapuas Raya kepada para LSM & Media Massa yang hadir pada saat itu.

Terkait penjelasan DR (HC) Drs.Cornelis, MH pada pemberitaan di beberapa Media Massa baru – baru ini sempat mebuat sebagian warga masyarakat Kalbar terperanjat, “dan penjelasan Bapak DR (HC) Drs. Corneis MH Anggota Komisi II DPR RI semakin terang benderang rencana Provinsi Kapuas Raya sampai hari ini belum disampaikan kepada Komisi II DPR RI.” Ungkap Ibrahim MYH, Sabtu (23/11)

Menurutnya, Bearti rencana Provinsi Kapuas Raya tersebut masih dalam mimpi yang hingga kini tentu warga masyarakat Kapuas Raya juga baru serasa mimpi.

“Kita selaku warga masyarakat Kalimantan Barat tentu sangat berharap agar tidak lagi hidup seperti di alam mimpi terus – terusan.” Ujarnya.

Semoga untuk lima tahun ke depan Gubernur dan Wakil Gubernur yang tepilih hasil Pilgub 2024 untuk Periode 2025 – 2030 agar bisa mewujudkan Provinsi Kapuas Raya secara nyata walau tanpa ada recana di dalam Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubenur yang terpilih nantinya.

“Semoga kita Warga Masyarakat Kalbar tak lagi hidup di alam mimpi.
Karena hawatir berdampak mimpi buruk yang menakutkan.” Pungkasnya mengomentari santernya pemberitaan Provinsi Kapuas Raya yang belum diwujudkan. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed