by

NCW Mempertegas Kejati Kalbar Penindakan Dugaan Kasus Korupsi Seputaran Bank Kalbar Dan Lainnya

Pontianak, Media Kalbar

Mengedepankan serta menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah terkait gencarnya beberapa media massa menguak beberapa kasus korupsi di Bank Kalbar sepertinya hampir tak pernah surut.

Ibrahim MYH, Inestigator NCW Wilayah Kalimantan membaca berita kasus korupsi pengadaan Lebih Dari 89 Miliar Uang Pembelian tanah Bank Kalbar masuk ke rekening Mursalim di pemberitaan Ruai TV yang sudah viral pada hari ini, Selasa tanggal 03 September 2024 yang telah membuah bibir di kalangan masyarakat luas di Kalbar.

Setelah mempelajari pemberitaan tersebut memahami serta mencermati berita tersebut, Ibrahim MYH NCW Investigator Kalimantan menelusuri secara cermat beberapa pemberitaan terdahulu melalui beberapa Media Massa terkemuka di Kalbar.

Beberapa pemberitaan seputar dugaan kasus TIPIKOR di Bank Kalbar selama ini yang pernah terpublikasidi beberapa Media Masa selama ini antara lain sebagai berikut;

Kejati Kalbar Selidiki Dugaan Mark-Up Pembelian Tanah Bank Lalbar Pemberitaan resmi langsung dari Kejaksaan Kalbar pada bulan Juli 2024. Kejati Kalbar tetapkan lima tersangka kasus korupsi kredit macet Bank Kalbar via Whatsapp.

Sidang Perdana kasus Korupsi Bank Kalbar Cabang Singkawang Rp. 3,2 Miliar, Hadirkan Lima Terdakwa pemberitaan Media tvonenews. Kasus Kredit Macet Rp. 2 Miliar Bank Kalbar, Kasi Kredit Jadi Tersangka. Media https://regional kompa.com/reed/2024/01/26/1783846678/kasus-kredit-macet. Press Ralease Penangan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pada PT. Bank Kalbar Cabang Singkawang – https://kejati-kalbar.go.id/press-release-penangan tindak pidana korupsi- pada-pt-bank-kalbar-cabang-singkawang.

Kejari Sintang Beberkan Kasus Korupsi Bank Kalbar.
http://www.rri.co.id/tanpakategori/537093/kejari-sintang-beberkan-kasus-kasus-korupsi-bank-kalbar.

Legalitas Soroti Dugaan Pembobolab 17 Miliar Uang Nasabah Bank Kalbar http://chaneltujuh.com/024/08/05/legalitas-sototi-dugaan-pembobolan17-miliar-uang-nasabah’bank-kalbar/.

Dugaan Pembobolan Dana Nasabah 17 Miliar Bank Kalbar bungkam..?! Dugaan Ada Tuyul Pembobolan Dana nasabah 17 Miliar di Bank Kalbar Karangan yang terkait masih bungkam..!!! http://responsivekalbar.com/2024/08/14/dugaan-ada-tuyul-pembonolan-dana-nasabah-17-miliar-di-bank-kalbar-karangan-yang-terkait-masih-bungkam/.

Ini Daftar Capem Bank Kalbar Yang Bobol Uang Nasabah, Apakah Rokidi Sang Dirut Layak Diganti ? http:chaneltujuh.com/2024/08/23/ini-daftar-capem-bank-kalbar-yang-bobol-uang-nasabah-apakah-rokidi-sang-dirut-layak diganti/.

Pembobolan Dana Nasabah di Bank Kalbar Raib: Ketidakberesan Manajemen Terungkap – http: //buolpikiran-rakyat,com/daerah/pr-3458420336/pembobolan-dana-nasabah-di-bank-kalbar-raib-terungkap?page-al.

Tiga Pejabat Bang Kalbar Sintang Dan Seorang Kontraktor Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Korupsi KMK http:/mediakalbarnews.com/tiga-pejabat-bank-kalbar-sintang-dan-seorang-kontraktor-jalani-sidang-perdana-kasus-dugaan-korupsi-kmk/.

Kemudian juga terkait dugaan korupsi dana hibah Mujahidin.

Tidak Diberhentikan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemprov ke Yayasab Mujahidin Masih Terus Diproses Kejati Kalbar. http://mediakalbarnews.com/tidak-dihentikan-dugaan-korupsi-ke-yayasan-mujahidin-masih-terus-diproses-kejati-kalbar/

Ibrahim MYH akan mempertegas pihak Kejati Kalbar segera menuntaskan sisa – sisa perkara yang diduga lamban penangan proses penindakannya tanpa kecuali.

Ibrahim Myh Ketua DPW NCW Kalimantan berharap kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD NCW) Kalimantan Barat yang ketua oleh Ya’ Suparman, SH segera menyurati Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat terkait dugaan beberapa kasus yang seperti masih tersendat – sendat proses penanganannya..

“Perlu diketahui, “Tidak ada satupun hukum di negara manapun khusus di Republik Indonesia hukum itu yang diragu – ragukan”. Oleh karena itu hukum adalah merupakan Palima Yang Paling Tertinggi di Republik ini.” Tegas Ibrahim MYH.

“Oleh karena itu setiap warga negara harus taat hukum tanpa kecuali.” Timpalnya. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed