by

Nelayan Desa Kuala Karang Sulit Dapatkan Solar, Menanti Perhatian DKP Dan Pertamina

Kubu Raya, Media Kalbar

Kepala Desa Kuala Karang, Ibrahim menyampaikan bahwa masyarakat desa kuala karang yang terdiri dari para nelayan sangat kesulitan memperoleh BBM Solar Subsidi bahkan langka.

“Adapun harganya Rp.14.000-Rp.14.500 itupun kalau ada, akibatnya masyarakat kita yang nelayan jarang kelaut tangkap ikan.” Katanya, Rabu (26/10)

Untuk itu mesti jadi perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan baik Provinsi maupun Kabupaten Kubu Raya dan pertamina.

“Kalau bicara nelayan 100 persen daerah kami nelayan, ada 8 kelompok nelayan atau 80 orang, 120 nelayan dan kurang lebih ada 100 kapal, kalau untuk kapal kecil itu butuh 20 liter perhari, namun kalau yang mesin donpeng tidak cukup 20 liter, dengan langkanya solar mereka jarang kelaut.” Jelasnya.

Ia berharap pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan dan perikanan dan pertamina bisa memenu solar untuk nelayan, sehingga bisa beraktivitas menangkap ikan “bukan hanya desa kuala karang saja tapi desa-desa lainnya yang ada nelayan Kabupaten Kubu Raya.” Ujarnya.

Ibrahim atau akrab dipanggi Bang Taim juga menyambut baik adanya gerai perijinan untuk nelayan kecil yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan bersama LKPI Kalimantan Barat yang bisa mempermudah masyarakatnya dalam meperoleh TDKP sebagai syarat untuk peroleh Solar Subsidi. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed