by

Partai Demokrat Harus Minta Maaf Kepada Megawati, Gara-gara Pernyataan Jubirnya

Kubu Raya, Media Kalbar

Partai Demokrat secara institusi diminta untuk minta maaf kepada Megawati Soekarnoputri akibat pernyataan dari Herzaky Mahendra Putra.

Hal tersebut disampaikan oleh DPN Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) saat konferensi pers di Qubu Resort Kubu Raya Kalbar, Sabtu (9/10/21).

DPN Repdem yang disampaikan Ahmad Sazali Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan menyampaikan bahwa pernyataan Herzaky sebagai juru bicara Partai Demokrat memecah belah SARA dan Provokatif.

“bahwa pernyataan Herzaky yang menyatakan Bahwa Ibu Megawati melakukan penggulingan kepada Gusdur ketika Beliau menjadi Presiden, itu tidak benar. saat itu bahwa yang mengangkat dan memberhentikan Presiden adalah MPR yang saat itu Ketuanya Amin Rais.” ungkap Ahmad Sazali yang didampingi Abraham Sekjend DPN Repdem, Jimmy Fazar, Ketua DPD Repdem Provinsi Kalbar Paulus Adet dan Defina Bendahara DPD Repdem.

Menurut Ahmad Sazali tidak ada niat atau manuver Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan untuk gulingkan Gusdur.

Pernyataan Herzaky sebagai juru bicara Partai Demokrat yang provokatif itu dapat memecah belah Kelompok NU dan Nasionalis. “jadi mesti minta maaf kepada Ibu Hj Megawati dalam waktu 2×24 jam, jika tidak kita akan melaporkan ke Mabes Polri untuk menangkap saudara Herzaky.” Tegasnya.

Sekedar diketahui bahwa Bung Karno sebagai ayahanda Megawati itu sangat bersahabat baik dengan Ayahanda Gusdur, saat di BPUPKI sebelum kemerdekaan. “Pernyataan Herzaky bernuansa Sara, provokatif dapat memecah belah nasionalis dan NU.

“DPN Repdem minta Partai Demokrat secara resmi minta maaf dengan Ibu Hj Megawati, jika tidak dilakukan kita akan melaporkan ke Mabes Polri untuk menangkap Herzaky.” tegasnya lagi.

diterangkan juga bahwa pernyataan Herzaky, beberapa waktu lalu sudah dibantah bahwa tidak benar oleh Ketua Umum DPN Repdem Wanto Sugito.(amad).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed