Pontianak, Media Kalbar
Polda Kalimantan Barat memfasilitasi FGD Strategi Pemberantasan Kejahatan Transnasional yang dilaksanakan oleh Lemhanas RI, Rabu (5/6) di Mapolda Kalbar.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto menerangkan bahwa FGD tersebut adalah bagaimana Strategi wilayah Kalbar, baik kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya dalam pemberantasan Kejahatan transnasional.
Ini juga Kata Kapolda untuk memperkuat Strategi yang tepat, sehingga menjadi masukan positif bagi wilayah Kalbar untuk melakukan penanggulangan terhadap Transnasional Crime.
Sementara Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI, Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Menerangkan bahwa hasil kajian ini akan disampaikan ke Presiden. “Kali ini kita di Kalbar melakukan kajian transnasional Crime yang terorganisir, dimana transnasional Crime terorganisir itu ada tiga yaitu TPPO, Perdagangan Senjata dan narkoba, jadi kita disini fokus 3 itu.” Ungkapnya.
Sementara menurut nya Kalbar menjadi kajian, sebelumnya juga dilaksanakan di Riau yang demografi nya beda dengan Kalimantan, dan Di Kalbar adalah FGD ke-2, selanjutnya kembalikan ke Lemhanas untuk melaksanakan rountable diskusi dengan para pemangku kebijakan. “Kami di Kalbar menemukan Best smart untuk menangani kasus-kasus transnasional. ” Ucapnya.
Ditambahkan Kapolda Kalbar bahwa di Kalbar ada penegakan hukum terpadu, karena bicara narkoba misalnya tidak hanya kepolisian, ada BNNP dan pihak lainnya juga. “Kita mempunyai Strategi yang benar pelayanan hukum yang merespon cepat secara multi dor sistem, ada kita, TNI dan yang lain, tujuannya sama memberantas Kejahatan transnasional, mudah-mudahan tidak ada lagi ego sektoral.” Pungkasnya. (Amad)
Comment