by

Pemkab Sambas Gelar Bimtek dan Launching Strategi Pengembangan UMKM melalui Kubis Laris Manis di Kabupaten Sambas

SAMBAS, Media Kalbar – Pjs. Bupati Sambas Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si  secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Untuk Industri Kecil (IK) dan Launching Strategi Pengembangan UMKM melalui “Kubis Laris Manis” (Inkubator Bisnis secara Kolaboratif untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Sambas). Senin,18 November 2024.

 

Kegiatan tersebut dihadiri Pjs. Bupati Sambas Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si., Asisten II Sekda Sambas Samekto Hadi Suseno, Asisten I Sekda Sambas Septiza, Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sambas, Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sambas, Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Pontianak, Dinas Perindag ESDM Provinsi, Manajer Inkubator Bisnis dan Para Kepala Bagian Setda Kabupaten Sambas serta Peserta Bimtek.

Dalam sambutannya Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si. sekalu Pjs. Bupati Sambas menyampaikan kepada Peserta Bimtek yang menghadiri Acara Pembukaan Bimbingan Teknis Fasilitasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negerki (TKDN) Untuk Industri Kecil (IK) dan Launching Program Pengembangan UMKM melalui “Kubis Laris Manis” (Inkubator Bisnis Secara Kolaboratif Untuk Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Sambas).

 

“Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Yang Mewajibkan Pemerintah (Pusat dan Daerah) untuk merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan 40 (Empat) Persen Nilai Anggaran Belanja Barang/Jasa” untuk menggunakan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dari Hasil Produksi Dalam Negeri.” Jelasnya.

 

Pjs.Bupati Sambas Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si. juga mengatakan bahwa Inpres Ini juga Mengamanatkan Kepada Menteri, beserta Kepala Daerah untuk mengambil Langkah-Langkah dalam rangka Percepatan Belanja Produk Dalam Negeri.

 

“Yang Diantaranya melalui Penggunaan Produk Dalam Negeri Yang Memiliki Sertifikat TKDN Minimal 25 (Dua Puluh Lima) Persen Dan Mendorong Percepatan Penayangan Produk dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi pada Katalog Sektoral/Katalog Lokal.” jelasnya.

 

Pjs.Bupati Sambas Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si. juga menyambut baik Kegiatan Bimtek pada Hari Ini, yang akan memfasilitasi Pelaku Industri Kecil untuk mendapatkan Sertifikat TKDN.

 

“Hal Ini Akan Memperkuat Peran, Daya Saing serta Peluang Industri Kecil untuk Berperan Aktif dalam Pengadaan Barang dan Jasa pada Pemerintah Kabupaten Sambas. Saya ucapkan terima kasih kepada Para Narasumber yang akan membimbing Para Peserta untuk Pendaftaran Sertifikat TKDN dan Pengenalan tentang Katalog Lokal untuk Pengadaan Barang dan Jasa.

Saya berpesan kepada Seluruh Peserta Bimtek untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan berperan aktif hingga selesai.” Ujarnya.

 

Pjs. Bupati Sambas Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si. menyampaikan bahwa pada kesempatan ini pula, selain akan membuka Kegiatan Bimtek juga akan me-Launching Strategi Pengembangan UMKM yang diinisiasi Saudara Samekto Hadi Suseno, S.E., M.E. selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan melalui Kubis Laris Manis (Inkubator Bisnis secara Kolaboratif untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Sambas). Kabupaten Sambas memiliki potensi besar untuk mengembangkan UMKM.

Berdasarkan Data, UMKM di Kabupaten Sambas terus bertambah, Tahun 2021 sebanyak 21.556 unit usaha sampai dengan Tahun 2023 mencapai 25.996 unit usaha.

“Namun pertambahan jumlah ini belum disertai dengan tingginya kenaikan kapasitas produksi dan Daya Saing, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti keterbatasan akses terhadap modal, belum optimalnya pelatihan dan pendampingan serta Akses Pasar yang Terbatas. Oleh karena Itu, diperlukan strategi yang terintegrasi untuk mendorong pertumbuhan kewirausahaan ini, yaitu melalui Inkubator Bisnis secara Kolaboratif.” Jelasnya.

 

Pjs. Bupati Sambas Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si. juga mengatakan bahwa

Inkubator Bisnis merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung perkembangan UMKM. Khususnya bagi para wirausahawan pemula yang memerlukan bimbingan dan dukungan dalam mengembangkan usaha mereka.

 

“Inkubator Bisnis menyediakan berbagai layanan, mulai dari Pelatihan, Pendampingan, hingga Akses ke Jaringan Bisnis dan Investor, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan Kapasitas dan Daya Saing UMKM. Saya yakin melalui Program Inkubator Bisnis Kolaboratif ini, UMKM Kabupaten Sambas Akan Semakin Maju dan Berdaya Saing,” jelasnya (Rai).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed