Pontianak, Media Kalbar
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH., M. Hum., kembali nenekankan agar berkerja dengan Data yang valid, termasuk dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kalbar.
Ketika membuka Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023, Gubernur Kalbar menyampaikan bahwa bekerja dengan data, “yang tahu itu adalah Desa sampai ke RT, stunting itu harus data valid by name by adres.” Ungkap Sutarmidji.
Dari data yang ada masih ada yang tidak singkron, sejatinya sejalan dengan program percepatan desa mandiri, di Kalbar sudah tidak ada lagi Desa Sangat tertinggal, desa tertinggal ada 94 Desa. “Maka untuk penurunan stunting harus hilangkan desa tertinggal di Kalbar, karena dalam IDM itu untuk stuntingnya ada.” ucapnya.
Diterangkan bahwa 68% desa di Kalbar ini desanya ada perkebunan sawit, disini ada CSR, yang bisa gerakkan adalah Bupati/Walikota, “dan itu kalau mau bisa untuk peningkatan status desa dan penurunan stunting.”
Kabupaten Sambas paling banyak desa mandiri di Kalbar, “sambas harusnya bisa turunkan stunting, kuncinya data by name by addres.” Tandasnya.
Apalagi Sambas potensi pertaniannya cukup besar salah satu lumbung pangan kalbar, ada jeruk juga.
Kepala BKKBN menerangkan saat konferensi pers, apresiasi untuk Kalbar yang berhasil turunkan stunting dari 29,8 menjadi 27,8, “saat ini 2 Kabupaten stuntinya turun yaitu Sintang dan Kubu Raya, dimana itu hampir 20 % dari 35 menjadi 25, namun kita harus kejar target nasional dibawah 20%, sekarang masih 21,6%.”katanya.
Ia berharap dengan Rakerda ini untuk lebih memfokuskan program pada rencana penurunan stunting. “Kita dapat pencerahan dari Pak Gubernur bahwa stunting bagaimana upaya untuk meningkatkan status desa, bahwa dimana desa tertinggal harus dijadikan desa berkembang, maju dan mandiri ini berpengaruh pada stunting. Ini sangat berhubungan erat antara percepatan desa tertinggal menjadi desa berkembang mandiri dengan upaya percepatan penurunan stunting.” Terangnya.
Wagub Kalbar H. Ria Norsan sebagai Ketua Tim Satgas percepatan penurunan stunting Kalbar menyampaikan Target Kalbar dari 27,8 menjadi 24 pada tahun 2023 dan tahun 2024 bisa dibawah 20 sampai 17%.
Untuk itu kerja kita siapkan data valid dengan program kerja terencan dan terukur, “jadi strategi kita harus siapkan data valid by name by adres.” Ucapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalbar, Wagub Kalbar, Bupati/Walikota se Kalbar. (Amad)
Comment