SAMBAS, Media Kalbar –
Untuk mendukung upaya ketahanan pangan di Kabupaten Sambas, Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P, mengatakan bahwa dengan bertani mempunyai nilai sebagai pejuang, yaitu salah satu bentuk pertahanan pangan.
“Berbicara tentang bertani sama dengan bicara tentang berjuang dalam hidup,”kata Letkol Dadang saat menghadiri kegiatan Penen Padi Perdana yang berlokasi di Dusun Surabaya, Desa Singaraya. Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Senin (31-01-22)
Lanjutnya lagi Dandim 1208/Sambas, Letkol Dadang menjelaskan dalam bertani juga harus memperhatikan ekosistem, agar perputaran dalam kehidupan selalu berjalan dan pengolahan lahan agar tetap diperhatikan. Menurutnya lagi supaya menjadi lahan yang alami dengan tidak menggunakan zat- zat kimia.
“Lingkungan juga menjadi perhatian agar kedepan anak cucu kita bisa merasakan apa yang kita nikmati sekarang, karena penggunaan zat kimia akan merusak alam yang ada, Apabila bapak dan ibu mengalami kendala dilapangan bisa disampaikan kepada ketua PPL, agar bisa menyampaikan kepada Dinas pertanian. Gunakan analisa dan logika, apabila kita sering menggunakan zat yang berbahan kimia, maka kedepan, lahan yang ada menjadi rusak dan tidak dapat berkembang.” jelas Dandim Dadang
Kegiatan ini merupakan Program Pemerintah tahun 2021 dengan Kelompok Tani Fajar Sejahtera dalam rangka Ketahanan Pangan di Wilayah Kabupaten Sambas.
Dalam kesempatan itu juga Camat Semparuk, Sherly Narulita S.IP S.H., M.H, mengatakan “Upaya Camat untuk mendukung Gapoktan agar termotivasi yaitu dengan mendatangkan bapak- bapak dari Kabupaten.
“Perlu juga diketahui bahwa kita mempunyai lahan di jalan kapet dan insyaallah Bapak Bupati akan membangun Lumbung padi atau gudang beras terbesar di Kab. Sambas. Dengan tujuan agar Sambas menjadi Kabupaten berkemajuan dengan cara mempergencar ketahanan pangan” Ungkap Camat.
Sherly menambahkan Gabungan kelompok tani khususnya diwilayah Kec. Semparuk berjumlah 8 gapoktan, Anggota gapoktan berjumlah 5.363 orang, laki- laki 4039 dan perempuan 1322. Yang punya lahan kurang dari 1 hektar sebanyak 4222 orang dan yang punya lahan lebih dari 1 hektar 1.122 orang, Sedangkan luas baku sawah 2.631,36 hektar, Terangnya.
“Pada tahun 2021 ada beberapa kegiatan yang dilakukan dengan luas lahan yang dibantu 1.220 hektar yaitu, Padi IP 400 seluas 20 hektar Desa Semparuk dan Seburing, Padi Provitas rendah 200 hektar semua desa, Padi Rawa 150 hektar Desa Sempruk, Singaraya, Seburing, dan Sepinggan, Padi lahan kering area baru 100 hektar Desa Singaraya, Seburing dan Sepinggan, Padi Inbrida 725 hektar semua Desa, Pengembangan petani produsen benih 25 hektar Desa Semparuk, Sedangkan pada tahun 2022 seluas 2.575 dari lahan baku sawah 2.631,36 hektar.”pungkasnya
( Urai Rudi )
Comment