by

Proyek Rehabilitasi Mangrove Gagal Total! Hanya 1 dari 25 Tambak yang Bertahan di Desa Sepok Laut Legatisi Minta APH Tinjau Kembali

Kubu Raya, Media Kalbar

Proyek rehabilitasi mangrove yang dilaksanakan di Desa Sepok Laut menghadapi sorotan serius setelah hanya 1 dari 25 tambak yang ditanami mangrove berhasil bertahan. Eddy Ruslan, Ketua DPW Lembaga Anti Korupsi Indonesia, mengungkapkan hasil data tersebut dalam konferensi pers Minggu(20/10/2024)

Eddy menyatakan, “Dari 25 tambak yang ditanami mangrove, hanya satu tambak yang berhasil tumbuh. Ini menunjukkan kegagalan besar dalam pelaksanaan proyek.” Ia menambahkan bahwa situasi ini tidak hanya merugikan para petambak, tetapi juga berdampak negatif terhadap perekonomian daerah dan keuangan negara.

Menghadapi kenyataan pahit ini, Eddy mendesak pihak penegak hukum (APH) untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap proyek yang dinilai tidak efektif tersebut. “Kami berharap pihak APH dapat menindaklanjuti kegagalan ini agar kejadian serupa tidak terulang dan agar pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran negara dapat ditegakkan,” ujarnya.

Kekecewaan para petambak dan masyarakat setempat semakin mendalam, karena proyek ini diharapkan dapat meningkatkan ekosistem dan kesejahteraan. Warga berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi permasalahan yang dihadapi.(Mk/Ismail)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed