SAMBAS, Medikalbarnews.com –
Sejumlah Pedagang toko sembako dikawasan pasar tradisional sambas menyambut baik kebijakan Pemerintah terkait Permenperin Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil yang mana Peraturan tersebut mengatur kewajiban penyediaan Minyak Goreng Curah di dalam negeri.
Rika Pemilik Toko Lili di Pasar Sambas menyambut baik dengan adanya kebijakan tersebut, rencana kebijakan harga migor curah di HET 14 Ribu Rupiah.
“Bagus kami menyambutnya, Itu bagus kalau ada subsidi migor curah 14 Ribu Rupiah, kalau yang kemasan premium mungkin lebih mahal ya, Kalau mereka mau jualan kan bisa minta harga berapa berapa, tapi kalau kemasan itu kan sudah tetap.” Ungkapnya, Selasa (22/3/2022)
Kebijakan subsidi migor curah dengan harga 14 Ribu Rupiah menurut Rika akan lebih baik jika terealisasi dikarnakan harga migor tersebut akan lebih terjangkau di kalangan masyarakat.
“Harga kemasan 1 liter migor dulu kan 14 Ribu Rupiah karena kemarin kan dia kasih agak miring harganya jadi bisa kita jual 14 Ribu Rupiah.”jelasnya
Dirinya mengatakan bahwa kekosongan stok minyak goreng di tokonya sudah semingguan tidak tersedia, dan Rika menyampaikan suplai migor tersebut akan datang akhir bulan.
“Minyak goreng kemasan premium dan curah kosong, kosongnya sudah semingguan. Nanti akhir bulan Maret 2022 diinformasikan katanya ada datang suplai migor.”katanya
“Mungkin karenanya produksi migor masih minim, terus katanya ada akan datang suplai migor, Kalau harga jual di sini antara 24 Ribu Rupiah hingga 25 Ribu Rupiah, Disini yang curah kosong juga bahkan Ken kita kosong.”jelasnya lagi
Ditempat terpisah Pemilik Toko Awan, Sandi mengatakan mendukung terkait kebijakan dari pemerintah tersebut.
“Subsidi minyak goreng curah kalau memang ada rencana pemerintah kita mendukung saja dan mengikut apa saja yang menjadi kebijakan pemerintah.”jelasnya
Sandi mengatakan kekosongan stok migor di tokonya sudah hampir sebulan
“Migor kosong sudah hampir sebulan
Suplai migor ke toko kita itu tidak tentu kadang ada kadang tak ada.”jelasnya
( Urai Rudi )
Comment