Kubu Raya, Media Kalbar
Terdapat banyak tantangan bagi negara berkembang untuk menyediakan layanan pendidikan yang baik,terutama di daerah perdesaan dan terpencil. Indonesia tidak terkecuali.
Salah satunya di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Sejumlah kepala Sekolah yang ada di Kecamatan Sungai Kakap masih mengeluhkan kekurangan tenaga Guru yang berasal dari PNS.
Ismail,S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sungai Kakap ketika di temui di ruang kantornya pada hari Kamis(12/1/2023)ia mengatakan termasuk saya di SD Negeri 2 ini tenaga PNS itu ASN tinggal Tiga orang Guru KLS Satu Guru Agama Islam.kemudian ada Satu ASN P3K jadi dengan saya sebagai Kepala Sekolah jumlah PNS di SD Negeri 2 hanya ada Tigan orang,”Katanya.
Sedangkan Rombel belajar ada 10 dengan Jumlah siswa SD Negeri 2 sungai kakap ini 246 orang siswa tahun Pelajaran 2022/2023.jadi kalu di lihat tenaga PNS banyak kekurangan guru jadi itulah kami merasa kesulitan untuk mencari guru terutama guru Honorer.”Katanya.
Sementara untuk menutupi Kls kls yang kosong terpaksa di cari lah guru guru honorer dengan pembiayaan yaitu dari dana BOS jadi dana BOS itu tersedot sekitar 50% untuk membayar Guru Honorer.”Ucapnya.
Dan sisanya untuk di gunakan untuk oprasonal yang lainnya termasuklah perawatan,ATK dan sebagainya jadi untuk leluasa penggunaan dana BOS nampaknya kita masih terikat dengan pembiayaan guru Honorer.
Tentunya kita berharap dari Pemerintah supaya mungkin dan segera mungkin untuk mengankat kawan kawan tenga guru honorer di angkat menjadi guru P3K saya rasa itu dari saya sebagi saran saran kepada Pemerintah terutama kepada Pemerintah Daerah,”Harapnya.
Terpisah Zulkipli.S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 5 Sungai Kakap saat di temuai di ruang Kantornya pada hari yang sama dia menjelaskan saat ini guru PNS kami guru KLS ada 5,guru agama ada 2 Guru Agama Islam 1 guru Agama Hindu dan guru olah raga.
Sedangkan kami di sini rombel belajara ada 6 dengan jumlah siswa sebanyak 103 orang jadi sementara ini kami masih kekurangan guru kls di karnakan kls yang di isi PNS itu baru 4 KLS.”Katanya.
Jadi Lanjut Zulkipli kepala sekolah SD Negeri 5 kami masih ada kekurangan 2 tenga guru PNS.sedang sementara ini kami cuman makai tenaga guru Honorer dengan menggunakan biaya dari dana BOS.”Terangnya.
Masih Kata Zulkipli sebenarnya dengan kekurangan tenaga guru PNS kendalnya pasti ada.cuman tadi kita cuman di perbolehkan untuk mengangkat tenaga guru Honorer cuman untuk pengangkatan guru Honorer sekarang tidak semudah dulu.mereka harus mempunyai. NUPTK dan masuk Dapodik.”Ujarnya.
Nah kata Zulkipli.S.Pd kendala kami di sini guru Honorer kami ini bukan guru.karna mereka belum masuk di data dapodik kami walaupun mereka punya NUPTK ini yang menjadi pemikiran kami sekarang.
Dan untuk mengatasi ini maka kami berharap kepada yang mengambil kebijakan mungkin mungkin untuk di tahun tahun ke depan kami dapat di alokasikan lah tenaga guru yang tentunya ASN walaupun itu misalnya dari P3K endak masalah lah.”Tandasnya.
“Memang untuk saat ini kami menggunakan biaya guru honorer dari dana BOS 50% padahal itu kalau di gunakan dengan tenga guru yang lengkap dana tersebut bisa di gunakan dengan yang lain.”Pungkasnya.(Tim.MK/Ismail)
Comment