PONTIANAK, Media Kalbar
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuan tabung oksigen sebanyak 5 tabung berukuran besar 6 M³ dan 20 tabung berukuran kecil 1 M³ kepada Rumah Zakat Kalbar. Bantuan ini disalurkan melalui Rumah Zakat kepada masyarakat yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman), karena terpapar Covid-19.
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan sumbangsih dari para pengusaha dan stakeholder yang peduli terhadap penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat. Sebagaimana diketahui, permintaan tabung oksigen meningkat seiring bertambahnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Saya serahkan bantuan tabung oksigen ini dari para pengusaha kepada Rumah Zakat, karena selama ini Rumah Zakat kami nilai aktif dalam membantu warga yang sedang melaksanakan isoman,” Kata Gubernur Kalbar, Jumat (30/7/21).
Penyaluran bantuan penyediaan oksigen bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman tidak terbatas pada kelompok tertentu saja. Gubernur mengatakan siapapun dapat meminta bantuan suplai oksigen bagi pasien isoman Covid-19 yang mengalami sesak nafas, melalui Rumah Zakat.
“Artinya, siapapun yang terpapar Covid-19, berhak memperoleh bantuan yang diberikan oleh para pengusaha dan stakeholder yang peduli terhadap penanganan Covid-19 di Kalbar,” ungkap H. Sutarmidji.
Bantuan tabung oksigen tidak hanya Rumah Zakat, akan tetapi juga diserahkan kepada fasilitas kesehatan Isolasi Covid-19, seperti di Upelkes, LPMP, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
“Yang terpenting adalah, jika terjadi darurat oksigen, kami sudah menyiapkannya di tempat isolasi,” tutur Gubernur.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah memberikan bantuan obat-obatan, vitamin dan sembako melalui Rumah Zakat Kalbar untuk dikelola dalam memfasilitasi dan membantu masyarakat yang sedang menjalani isoman.
Manajer Cabang Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda menuturkan, pihaknya menangani 430 pasien isoman. Dia menjelaskan, pasien-pasien ini mendapatkan bantuan obat-obatan yang dibutuhkan dan juga vitamin.
“Kami memberikan bantuan berupa obat-obatan dan tabung oksigen bagi mereka. Dan untuk diketahui, pelayanan ini terbuka untuk umum dan bagi siapa saja yang membutuhkan. Tanpa memandang agama maupun golongan dari pasien yang menjalankan isoman,” jelas Asrul.
Dikatakannya, selain sulit mendapatkan obat-obatan, kendala yang dihadapi warga yang sedang isoman adalah minimnya informasi tentang prosedur yang harus dijalani ketika isoman. Oleh karena itu, melalui Rumah Zakat, pihaknya memberikan pelayanan konsultasi medis secara online kepada warga yang membutuhkan informasi.
Data terakhir yang diterima Rumah Zakat Kalbar menyatakan, sejumlah 53-57 orang menunjukkan perkembangan membaik dan juga ada yang sudah dinyatakan negatif Covid-19. Rumah Zakat Kalbar saat ini membuka pelayanan isi ulang oksigen gratis pada malam hari, mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB di halaman Kantor Rumah Zakat, Jalan Irian Nomor 35 Pontianak.
Pelayanan isi ulang oksigen ini berlangsung hingga tanggal 4 Agustus 2021. Saat ini Rumah Zakat hanya mampu melayani 20 kali isi ulang tabung per malam, dan dengan tambahan ini diperkiraan menjadi 60 kali isi ulang tabung oksigen.(**/amad)
Comment