SAMBAS, Media Kalbar – Di balik pagar tinggi dan dinding tebal yang membentengi Rutan Kelas IIB Sambas, sebuah tekad membara sedang digemakan. Pada Jumat pagi (30/05), ketukan langkah para petugas menggema di Aula Sahardjo, bukan untuk rutinitas biasa, melainkan untuk mengikrarkan satu komitmen besar: menabuh genderang perang terhadap tiga musuh utama pemasyarakatan : Handphone ilegal, Pungutan Liar, dan Narkoba, atau yang dikenal dengan istilah “Halinar”.
Dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Sambas, Andriyas Dwi Pujoyanto, deklarasi Zero Halinar bukan sekadar acara simbolik. Di mata para petugas, ini adalah sumpah diam yang kini diteriakkan lantang. Dengan sorot mata tegas, Ka Rutan menyampaikan pesan kuat:
“Ini komitmen kita bahwa di lingkungan Rutan Sambas bebas dari Halinar,” tegasnya di hadapan seluruh pegawai yang berdiri tegap, menyimak setiap kata.
Kepala Rutan Sambas juga menekankan komitmen zero halinar bukan sekadar formalitas atau slogan semata, tetapi harus diimplementasikan secara nyata di lapangan.
“Zero halinar bukan sekadar ucapan atau dibacakan dalam deklarasi, tetapi harus benar-benar kita laksanakan“ujarnya.
Lebih lanjut, Ka Rutan menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab seluruh petugas Rutan Sambas dalam menjalankan tugas. Ia juga mengingatkan bahwa bekerja sebagai petugas Pemasyarakatan adalah amanah besar yang harus dijaga dengan penuh komitmen.
Dalam kegiatan apel kali ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama Zero Halinar yang merupakan upaya untuk memperkuat integritas dan profesional. Melalui penandatanganan komitmen ini dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas yang tidak hanya seremonial semata, tetapi dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan ketertiban di lingkungan Rutan Sambas.
“Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab, kita dapat menghadirkan Rutan Sambas yang bersih, aman, dan bebas dari Halinar.” Tutup kepala Rutan Sambas. (Rai)
Comment