Sintang, Media Kalbar
Puluhan anak di dusun Gemare, desa Nanga Masau, Kecamatan Kayan Hulu, Sintang tidak menginjak bangku sekolah karena tidak ada fasilitas pendidikan dan tenaga pengajar hal ini di sampaikan Noven Honarius setelah melakukan kunjungan dan berjumpa secara langsung bersama masyakat setempat
Dalam keterangannya, Noven menyebutkan sudah lebih dari delapan tahun tidak ada tenaga pengajar yang di tempatkan di pengonsah sementara fasilitas pendidikan seperti rumah sekolah sudah di sediakan namun tidak ada aktivitas belajar mengajar.
“Saya sampai di dusun pengonsah dengan penuh rintangan dan akhirnya bisa berjumpa masyakat dan anak-anak di yang saya lihat penuh dengan semangat dan harapan, lebih dari delapan tahun tidak ada tenaga pengajar sementara rumah sekolah sudah di bangun tetapi tidak ada aktivitas belajar mengajar” ungkap Noven
Pemuda Asal Nanga Masau ini juga menjelaskan bahwa kendala utama tidak adanya guru mengingat fasilitas transportasi yang sulit karena harus melalui sungai dan tidak ada jalan darat sehingga kecil kemungkinan orang mampu atau betah untuk hidup di pelosok desa
“Menurut saya sangat mungkin yang menyebabkan tidak adanya guru disana karena tidak ada fasilitas transportasi menggunakan jalur darat, yang pasti sangat sulit untuk sampai di Pengonsah ini menggunakan jalur sungai, jadi saya mengambil kesimpulan bahwa sulit memang orang bisa mampu dan betah untuk hidup di pelosok desa seperti ini” pungkasnya
Sembari menutup Noven Honarius juga terus memotivasi dan mendorong agar anak-anak di sana tetap sekolah dengan berbagai cara karena menurutnya mereka juga generasi penerus bangsa
“Saya berharap dan saya mendorong anak-anak ini harus tetap sekolah sehingga langkah pastinya bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk dapat mewujudkan mimpi anak-anak pedalaman, karena mereka juga generasi bangsa ini” tutupnya. (*/Amad)
Comment