by

Unjuk Rasa Solmadapar Tuntut Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalbar, Ini Hal Penting Disampaikan Ria Norsan

Pontianak, Media Kalbar

Solidaritas Mahasiswa Dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (2/5).

Disampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk konkreat kepedulian dan kepekaan kami terhadap Kalimantan Barat Mengingat 100 hari pelantikan Gubernur Kalbar, “kami datang untuk menanyakan apa saja langkah langkah yang sudah di lakukan Gubernur Kalbar dalam 100 hari kepemimpinanya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kalimantan barat dan apa saja langkah konkret yang telah di lakukan Gubernur Kalbar untuk merealisasikan visi dan misinya.” ungkap Mahasiswa

Aksi ini di dasarkan atas kekecewaan Mahasiswa Solmadapar terhadap Gubernur Kalbar karena dalam 100 hari kepemimpinanya belum juga menunjukkan arah yang jelas terhadap Kalbar yang kami lihat hanyalah janji-janji yang belum menyentuh realita, seperti IPM yang masih rendah rangking 5 untuk Kalimantan, Infrastruktur belum merata, Lingkungan yang rusak dan tidak sehat, dan masih maraknya kasus korupsi dan belum juga mampu di selesaikan di Kalbar.

Solmadapar Menuntut Gubernur Provinsi Kalimantan barat untuk transparansi dalam membuat kebijakan sesuai dengan amanat UU No. 14 tahun 2008.

Menuntut Gubernur Provinsi Kalimantan Barat melakukan pembangunan yang merata di semua sektor, Menuntut Gubernur Provinsi Kalimantan Barat menindak tegas kepada pelaku yang menyebabkan kerusakan lingkungan, Menuntut Gubernur Provinsi Kalimantan Barat untuk mendeklarasikan Kalbar bebas korupsi selama kepemimpinanya dan mampu bersinergi kepada pihak yang berwenang untuk menyelesaikan kasus korupsi yang belum terselesaikan, Menuntut Gubernur Provinsi Kalimantan Barat membuat kebijakan secara demokratis dan beorientasi untuk kepentingan masyarakat Kalbar.

Terhadap 100 hari kerja Gubernur Kalbar H. Ria Norsan ketika menerima mahasiswa Solmadapar di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat menyampaikan beberapa poin penting yang sudah dan sedang serta akan dilaksanakan.

Di bidang pendidikan Membebaskan biaya SPP untuk SMA, SMK Swasta yang sudah diluncurkan beberapa hari, Menurut Gubernur walaupun tidak bisa semua karena keterbatasan anggaran, namun akan ditingkatkan jika anggaran memadai kedepan.

Anggaran 400 miliar lebih tahun ini untuk infrastruktur jalan yang dibagi rata hasil penelusuran.

“jalan dibangun tak dipelihara, karena tidak ada UPJJ, kita hidupkan lagi UPJJ, Jalan untuk Sukadana 26 miliar, 5 miliar untuk Jembatan.” Kata Gubernur.

Untuk Ketapang, Jalan persaguan-Kendawangan dianggarkan 26 miliar. “Kita saat ini Jalan Provinsi yang mantap 42 %, kita upaya lima tahun yang mantap 80 % lebih.

Pendidikan, hampir 25 % tidak selesai sma, akan dituntaskan lewat paket. “Kemudian untuk mempermudah bayar pajak kita dekatkan bisa di Kantor Camat sudah diluncurkan Samsat Gokatan.” Ujarnya di hadapan Mahasiswa.

Untuk IPM Gubernur juga menargetkan rangking 15 Nasional dan Rangking 2 di Regional Kalimantan.

Terkait Lingkungan di Pulau Penebang, saat ini baru land clearing, akan dibangun smelter bauksit untuk aluminium dan merupakan PSN, diupayakan agar tetap ramah lingkungan.

“Kemudian kita juga akan kembalikan Bandara Supadio menjadi bandara internasional, dalam waktu dekat kembali menjadi Bandara Internasional.” Ucapnya.

Gubernur Kalbar dalam menerima mahasiswa didampingi Sekda Kalbar dr. Harisson, M. Kes, serta beberapa Kepala OPD Pemprov Kalbar. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed