Kubu Raya, Media Kalbar
-Ini kondisi jalan penghubung Antara Desa dari Desa Kuala karang menuju ke Jalan pantai selatan Rt.1 dan RT 2 Rw.1 Dusun tanjung RUU Desa Sungai Nibung ke camatan Teluk pakedai yang panjangnya kurang lebih 13 Km yang merupakan akses satu satu warga setempat untuk melakukan aktivitas sehari hari.
Jika musin penghujan tiba warga yang nekat melintasi jalan tersebut harus rela berkubang dengan lumpur.Namun sayang nya sejak terbentuknya Desa Sungai Nibung dari tahun 1970 Jalan tersebut seakan luput perhatian dari Pemerintah.
Padahal pontensi yang ada di daerah tersebut cukup menjajikan apa lagi saat ini di darah tersebut terdapat distinasi tempat wisata Pantai Tengkyung yang sudah tersedia yang di bangun oleh kementrian pariwisata yang di bangun
sejak mulai Tahun 2015 mulai 2018 dan 2019 yang menelan biaya miliaran rupiah namun sangat di sayangkan kini kondisinya sudah cukup memprihatinkan.
Alinsya Ketua RT.1 RW.1 Dusun Tanjung RU yang di dampingi Arif salah satu ketua RT.2/Rw.1 Dusun tanjung RUU Desa Sungai Nibung ia menceritakaan mulai saat ini warga sudah mulai bahu membahu ber gotoroyong membersihkan akses jalan tersebut agar dapat di lewati untuk sementara di karnakan kalau kita mau berurusan baik itu kekantor ke Camatan dan ke Pontianak kalau kita menggunakan transportasi laut selain biaya yang besar resiko yang di hadapi juga sangat lah besar yang menghawatirkan keselamatan kita.”Katanya
Arif memaparkan kalau kita menggunakan motor Tambang transportasi air biaya untuk satu orang mencapai Rp.70.000 hanya sekali keberangkatan dari Kampung ke Pontianak dan Kalau kita menggunakan Sped bort biaya yang harus kita keluarkan sebesar Rp.140.000 untuk satu orang dan untuk sekali ke berangkatan dari kampung ke Pontianak nah ini bisa kita kakulasikan kalau sekeluarga 5 Orang itu bisa mencapai Jutaan Rupiah hanya sekali keberangkatan.
Tapi kalau kita menggunakan kendaraan Roda Dua lewat darat ke Pontianak kita hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp.50.000 itu kita sudah sampai ke Pontianak untuk itulah kami dan warga berinisiatif bersama sama memulai bahu membahu dengan swadaya bergotoroyong membuka akses jalan tersebut.
“Dikarnakan jika kita menggunakan transpor tasi air pada saat kita berada di tengah laut tiba tiba cuaca buruk dan ombak besar datang perahu yang kita tumpangi di hantam ombak kita bisa tenggelam apa lagi saat ini kondisi alam yang tidak menentu.”Terangnya.
“Jadi untuk itulah kami berharap kepada Pemerintah daerah Provinsi dan pusat dan juga Kepada Anggota DPRD.Kabupaten Kubu Raya Anggota DPRD Provinsi Maupun Anggota DPR-RI sebagai perwakilan kami dapat memperhatikan nasib kami yang ada di pesisiran terutam Akses Jalan dan Dunia Pendidikan dan Penerangan.”Pintanya.
“Sehingga kami yang berada di daerah pesisiran ini dapat setara dengan Desa Desa yang lain yang ada di kabupaten Kubu raya yang lebih dulu maju dan berkembang.”Harapnya.
“Sementara Kepala Desa Sungai Nibung Syarif Ibrahim saat di konfirmasi di kediamannya pada hari Kamis Tgl.16 Juni 2022.Sore ia mengaku dirinya sudah berupaya mengajukan melaui Musrembang tiap tahun jalan penghubung Desa dari Desa Kualakaran menju ke Desa Sungai Nibung tidak pernah terlewatkan melalui usulannya
agar akses jalan tersebut serta aliran listrik negara dapat terealisasi.”Katanya.
“Ia berharap,pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi dan Pusat bisa melaksanakan program presiden Jokowi tentang pemerataan masuknya listrik ke Desa-desa,terutama Desa yang belum teraliri listrik.
“Tentu kalau disuatu Desa yang sudah Inspratruknya baik dan teraliri listik akan mengurangi beban biaya hidup perbulannya,terutama bagi warga kurang mampu,” ucapnya.(Tim/Mk.Is)
Comment