Sambas, Media Kalbar – Rabu pagi, 2 Juli 2025, Aula Kantor KPU Kabupaten Sambas di Jalan Gusti Hamzah mendadak ramai, bukan karena diskon gaji ke-13, tapi karena agenda serius: Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan II. Tenang, meski namanya panjang dan berbau birokratis, suasananya tetap cair, walau tidak bisa ditambah es batu.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan berbagai instansi, mulai dari Bawaslu, Kesbangpol, Dukcapil, Polres, Kodim 1208, Kepala Rutan Kelas II B, BPS, sampai BPJS Kesehatan. Lengkap sudah seperti nasi campur sambas: ada yang pedas, ada yang formal, tapi tetap satu piring!
Ketua KPU Kabupaten Sambas, Irawati, menjelaskan bahwa rapat pleno ini adalah agenda rutin tiga bulanan. “Kita serius menjaga akurasi data pemilih. Karena bagaimana mau nyoblos kalau datanya belum nyambung?” ujarnya sambil tersenyum. Betul juga, jangan sampai nyoblos tapi nama kita malah “hilang dari peredaran”.
Dari hasil rekap, tercatat total 460.105 pemilih yang sah dan terverifikasi. Rinciannya cukup seimbang, walau sedikit lebih banyak kaum adam: 234.524 laki-laki dan 225.581 perempuan, tersebar rapi di 19 kecamatan dan 195 desa. Luar biasa, Sambas bisa jadi bintang tamu acara “Data Itu Indah”.
Menurut Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Risno, PDPB ini mencakup banyak hal, dari pemilih pemula, perubahan identitas, pemilih meninggal, hingga pensiunan aparat TNI/Polri. “Jadi kalau dulu belum boleh milih karena berseragam, sekarang bisa nyoblos pakai batik,” kelakarnya ringan tapi penuh makna demokrasi.
Yang tak kalah penting, proses PDPB ini melibatkan sinkronisasi data dari berbagai pihak: Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri, TNI/Polri, BPS, hingga BPJS Kesehatan. “Namanya juga kerja bareng, jangan ada yang ngambek atau malah ghosting,” kata seorang peserta rapat sambil tertawa kecil.
Buat masyarakat yang ingin cek nama, bisa langsung buka laman cekdptonline.kpu.go.id. Kalau belum terdaftar, jangan panik apalagi update status galau. Cukup datang ke kantor KPU Sambas atau sampaikan secara online. Demokrasi itu urusan bersama, bukan cuma buat tim sukses!
Pemilu mungkin masih beberapa waktu lagi, tapi KPU Sambas sudah start duluan demi satu hal: data yang valid, suara yang sah, dan pemilu yang bermartabat. Kalau kata orang Sambas: “Data boleh mutakhir, tapi kopi tetap harus hangat.” (Rai)
Comment