SAMBAS, Media Kalbar – Ratusan warga yang tergabung dalam gerakan Rakyat Bersuara Kabupaten Sambas menggelar aksi damai di Kantor Bupati dan DPRD Sambas, Selasa (23/9/2025). Aksi dipimpin mantan anggota DPRD Sambas, Erwin Saputra, S.E., M.H., dengan membawa berbagai tuntutan soal ekonomi, keuangan daerah, hingga nasib tenaga honorer.
Ratusan massa berangkat dari berbagai kecamatan sejak pagi dan berkumpul di Tugu Rebung Kantor Bupati. Setelah berorasi, mereka melanjutkan perjalanan ke DPRD Sambas. Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat gabungan dari Polres, Brimob, Kodim 1208/Sbs, Satpol PP, dan Dishub.
Tuntutan Masyarakat
Dalam aksinya, Rakyat Bersuara menyuarakan 10 tuntutan utama. Mulai dari persoalan ekonomi masyarakat yang dinilai semakin sulit, isu hutang daerah Rp273 miliar, dugaan dana hibah Rp150 miliar, ketidakadilan pembangunan infrastruktur, hingga kepastian nasib tenaga honorer dan P3K.
Mereka juga meminta evaluasi investasi perusahaan sawit, pengawasan dana desa dan program Projumina, serta penetapan wilayah pertambangan rakyat di Subah dan Selakau Timur.
Satono: Aspirasi Kami Catat
Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I., M.H., menyambut langsung massa aksi bersama Wakil Bupati Heroaldi Djuhardi Alwi, Ketua DPRD Abu Bakar, Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, Dandim 1208/Sbs Letkol Czi Priyo Hindrarto, serta jajaran pejabat daerah.
Dalam audiensi, Satono menegaskan pemerintah daerah terbuka menerima kritik dan masukan. Ia menyebut ada lima poin prioritas yang langsung dicatat dari aspirasi massa.
“Pembangunan jalan dan jembatan tetap menjadi prioritas, tetapi harus lewat skala kebutuhan. Untuk tenaga honorer dan P3K, kami berusaha memperjuangkannya sesuai aturan. Soal isu hutang Pemda dan hibah Rp150 miliar, itu tidak benar, dan masyarakat jangan sampai terjebak informasi keliru,” tegas Satono.
Terkait tambang rakyat, Satono menjelaskan bahwa usulan wilayah pertambangan harus diajukan secara resmi agar bisa diproses di tingkat provinsi. “Kalau ada potensi, silakan ajukan tertulis. Pemerintah siap mendukung sesuai prosedur,” tambahnya.
Suasana Damai dan Kekeluargaan
Satono juga mengapresiasi sikap tertib para peserta aksi. “Terima kasih atas kritik dan masukan yang diberikan dengan cara damai. Momentum ini menjadi energi baru untuk kita bersama-sama mengawal pembangunan Sambas ke depan,” ujarnya.(Rai)











Comment