Sambas, Media Kalbar –
Bupati Sambas, H. Satono, beserta jajarannya menyambut kedatangan Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dalam rangka kunjungan kerja dan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kabupaten Sambas,Rabu (24/8/2022).
Empat pilar kebangsaan yang disosialisasikan yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai konstitusi negara dan Tap MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Bupati Sambas, H. Satono saat diwawancarai menjelaskan, empat pilar kebangsaan yang disosialisasikan oleh Wakil Ketua MPR RI tersebut, ibaratkan tiang penyangga yang kokoh, agar bangsa Indonesia merasa tenteram, aman dan damai dalam kehidupan bernegara.
“Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah faktor penting yang mendukung kekuatan benteng pertahanan negara, dan menjaga ideologi bangsa. Hal ini menjadi sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat perbatasan seperti kita di Kabupaten Sambas ini,” kata Bupati H. Satono.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menjelaskan, dasar hukum sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh anggota MPR RI adalah Undang-undang Nomor 17 2014, Undang-undang Nomor 42, 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 5 huruf a dan b, Pasal 11 C.
“Selain itu, Peraturan MPR RI Nomor 1 2014 tentang Tata Tertib MPR RI Pasal 6 huruf a dan b, Pasal 13 huruf C, dan Inpres Nomor 6 2005 tentang Dukungan Kelancaran Pelaksanaan Sosialisasi Undang-undang Dasar Republik Republik Indonesia 1945 oleh MPR RI,” katanya.
Dalam melakukan kunjungan kerjanya sekaligus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani juga menyampaikan pesan-pesan khusus kepada masyarakat.
“Sambas adalah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, karena itu masyarakat Kabupaten Sambas memiliki tanggungjawab yang lebih berat jika dibandingkan dengan masyarakat di kabupaten lain yang ada di Indonesia,” katanya saat diwawancarai di Kantor Bupati Sambas, Rabu (24/8/2022).
Sekjen Partai Gerindra tersebut mengatakan, Bupati Sambas juga punya tanggungjawab yang lebih berat. Pasalnya, di satu sisi Bupati harus menjaga wilayah perbatasan sebagai garda terdepan Negara Indonesia terhadap Negara Malaysia. Di sisi lain, Bupati harus bertanggungjawab terhadap masyarakat dan pembangunan di daerah.
“Semua itu harus dikuasai dalam satu waktu. Oleh karena itu, saya katakan masyarakat Kabupaten Sambas harus lebih pintar, harus lebih sehat dan harus lebih terampil, karena tanggungjawab bernegara lebih besar di pundak mereka,” katanya.
“Saya berharap besar kepada Bapak Bupati yang memiliki semangat luar biasa, agar terus memacu semangat masyarakat perbatasan untuk meningkatkan produktivitas. Sambas ini adalah wilayah yang berpotensi, saya yakin Sambas bisa maju dan Berkemajuan,” katanya. ( Rai )
Comment