by

Diduga Mark-Up dan Korupsi Proyek Rabat Beton Jalan Desa Sukamaju – Tanjung Pasar, Periksa PA, PPK dan Pelaksana

Ketapang, Media Kalbar

Dugaan Proyek Mark-Up dan berpontensi Ladang Korupsi serta adanya indikasi Dugaan Laporan manipulasi fakta proyek rabat beton bidang Bina Marga (BM) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Ketapang di jalan Desa Sukamaju-Desa Tanjung Pasar, Kec. Muara Pawan Kab.Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar).

Temuan investigasi Media Kalbar (MK) di lapangan pada akhir bulan Januari 2022, penghamparan cor semen rabat beton disinyalir dugaan proyek rabat beton di jalan Desa Sukamaju-Tj.Pasar bermutu rendah dan tidak sesuai standar konstruksi, sehingga pembangunan rabat beton akan cepat rusak serta terkesan asal kerja dan fisik proyek yang ada sudah pada retak-retak terkesan tak berkualitas.

Proyek yang di kemas Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kab.Ketapang Kalbar tak jelas pengawasan dan adanya indikasi permainan dari oknum pejabat DPUTR antara (Pengguna Anggaran) PA dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) terkait proyek rabat beton TA.2021 di Desa Sukamaju – Tanjung Pasar.

Proyek aliran keuangan APBD Kab.Ketapang Kalbar TA.2021 yang di kelola DPUTR bidang BM, adanya indikasi tak berkualitas nampak jelas dari ketebalan rabat beton sangat tak memenuhi syarat, di sisi kiri dan kanan proyek rabat beton tidak di gali sebagai pengunci sisi kiri dan kanan proyek dan dikerjakan dengan cara spood-spood.

Terpisah disampaikan narasumber yang enggan disebutkan namanya inisial ‘JP’ pada MK, Sabtu (05/02/22),” Proyek jalan Desa untuk kepentingan masyarakat justru menjadi kekecewaan buat masyarakat setempat. Proyek tersebut dikhawatirkan akan rusak parah saat pada masa musim hujan, proyek itu akan mudah hancur disebabkan tak ada pengunci di bahu sayap cor proyek rabat beton dan dikerjakan tak jelas serta asal kerja.

Inikan proyek milik Pemerintah tanpa ada pengawasan dengan anggaran milyaran, proyek kepentingan bersama rekan kontraktor yang nakal bersama oknum DPUTR maling dan begal uang Negara berkedok proyek milik Pemerintah Daerah Ketapang Kalbar yang di kelola DPUTR.

Masyarakat khususnya yang terisolir semakin tahun bukannya menikmati jalan yang bagus, sebaliknya masyarakat selalu merasa terzalimi dengan permainan proyek tak jelas,” ujarnya. “Ini proyek korupsi mengatasnamakan masyarakat dan kepentingan khalayak ramai masyarakat, kami sebagai masyarakat selalu dijadikan alat dan kambing hitam untuk memuluskan kepentingan pejabat yang berkuasa di Ketapang ini, kami sebagai orang kecil hanya bisa berharap semoga saja proyek yang tak jelas dalam pelaksanaannya ini di periksa serta di Audit secara aturan dan hukum yang berlaku.

Siapa intelektual pemain proyek korupsi Jalan Desa Sukamaju-Tj.Pasar yang secara terang-terangan dalam mengohet aliran keuangan APBD bentuk proyek milyaran rupiah dikerjakan asal-asalan, semoga saja proyek ini bisa terungkap kebenarannya,” pungkas JP sebagai tokoh masyarakat Tj.Pasar

Proyek dalam perencanaan barau-timbun dan pengaspalan di rubah dengan sekelabat mata menjadi proyek rabat beton yang tak berkualitas sama sekali, proyek jalan Desa Sukamaju-Tj.Pasar yang di rubah dengan kebijakan kotor dan menyimpang, aturan dan UU apa yang mengatur proyek pembarauan dan pengaspalan bisa di rubah menjadi proyek rabat beton dengan Data dan Dokumen abal-abal serta berjubal alasan untuk membuat pernyataan serta laporan manipulasi data agar proyek tersebut seolah-olah benar di buat sedemikian rupa oleh PA, PPK dan Kontraktor. Celakanya lagi, di tambah dengan proyek tampal sulam akal-akalan untuk memperdayai mata masyarakat dan warga pengguna jalan yang di kelola DPUTR dalam bentuk proyek maling bersama kebijakan yang tak jelas.

Di saat MK konfirmasi bersama SARKAWI dan rekannya pejabat DPUTR di katakannya,” Yang mana rusak kita perbaiki dan batu ada menumpuk di tepian jalan serta baraunya ada kita pasang juga, sebagiannya memang ada kita tampal sulam, itu akibat kita membawa material sehingga jalan yang ada rusak dan kita tampal sulam yang mana rusak,”ujarnya rekan SARKAWI pejabat di DPUTR Bidang Bina Marga.*##(Yan)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed