Pontianak, media kalbar
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., memaparkan makalah secara virtual dalam Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PIPT) VI 2021 dengan judul “Model Peningkatan Peran Bank Kalbar sebagai Lembaga Keuangan dalam Pembangunan Kawasan Perbatasan di Era Digital” di Rumah Dinas Jabatan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (24/8/2821).
Dalam paparan yang disampaikan, Wagub mengatakan lembaga keuangan berperan sebagai wahana yang mampu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien. Kemampuan Bank Kalbar dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat akan sangat menunjang kelancaran perekonomian sektor riil di kawasan perbatasan. Hal ini semakin meningkatkan peran Bank Kalbar dalam perekonomian wilayah perbatasan, melancarkan kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi di kawasan perbatasan.
“Bank Kalbar sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran penting dalam penyediaan jasa keuangan di kawasan perbatasan yang bertujuan untuk mengeksplor model peningkatan peran Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan dalam menunjang pembangunan kawasan perbatasan di era digital,” jelas Wagub.
Sejalan dengan tema sinergi bersama dukung percepatan ekonomi melalui digitalisasi, Bank Kalbar telah meluncurkan fitur digital seperti mobile banking dan notifikasi pesan pendek (Bank Kalbar, 2020).
“Pemanfaatan mobile banking telah mewujudkan pelayanan yang mudah dalam satu genggaman dimana berbagai keperluan transaksi dapat dipenuhi hanya dengan menggunakan perangkat telepon cerdas (smartphone). Kiranya fitur pelayanan platform yang tersedia dapat diperluas, sehingga secara fungsional dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” harap H. Ria Norsan.
Selain itu, Wagub juga mengungkapkan peningkatan pelayanan perbankan di daerah perbatasan terkendala jaringan internet yang belum stabil.
“Berdasarkan hasil diskusi, Bank Kalbar memberikan pelayanan menjemput bola ke wilayah perbatasan, seperti mobile banking keliling. Kemudian, membangun gerai ATM di pintu-pintu masuk perbatasan seperti di Aruk, Entikong, dan Nanga Badau, sehingga mempermudah masyarakat untuk bertransaksi dengan ATM. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meminta Bank Kalbar untuk memberikan pelayanan yang maksimal di wilayah perbatasan dengan memprioritaskan kemudahan dalam bertransaksi agar masyarakat di perbatasan tidak lagi menggunakan Ringgit Malaysia. Oleh karenanya, kami meminta Bank Kalbar untuk menyediakan ATM di perbatasan untuk mempermudah bertransaksi,” tutup Wagub dalam kegiatan yang dibuka secara virtual oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. H. Garuda Wiko, S.H., M.Si. (irf/amad)
Comment