Sambas, Media Kalbar – Kurangnya Tenaga Medis khususnya Dokter di Puskesmas Tebas menjadi perhatian khusus oleh Wakil ketua DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan, Pasalnya Dokter di Puskesmas tersebut hanya satu orang saja sehingga selalu kewalahan dalam menangani pasien.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sambas juga berbagai upaya sudah melakukan melalui Dinas Kesehatan terkait pemenuhan tenaga Dokter Umum berupa pengusulan Dokter Umum CPNS/ASN, Nusantara Sehat penugasan khusus dari Kementrian Kesehatan, Dokter Kontrak daerah maupun Kontrak BLUD.
Menyikapi persoalan tersebut Wakil ketua DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan, berharap melalui Pemerintah daerah kabupaten sambas khusunya Dinas kesehatan diharapkan untuk menambah dokter di pukesmas tebas. Hal ini agar program sehat satono – Rofi (Prosesar) berjalan dengan lancar.
“Saya melihat dan merasakan langsung bahwa pukesmas kecamatan tebas dirasa perlu untuk ditambah jumlah dokter yang bertugas, saat ini pukesmas tebas hanya mempunyai satu orang dokter. Tentu saya rasa ini masih sangat kurang mengingat kepadatan jumlah penduduk di kecamatan tebas,” ujarnya, Kamis ( 1/9/2022)
Ferdinan juga mengatakam bahwa secara geografis wilayah kecamatan tebas merupakan berada ditengah- tengah dua RSUD yakni RSUD Sambas dan RSUD Pemangkat, sehingga jarak yang ditempuh untuk kedua rumah sakit tersebut dirasakan sama-sama jauh.
”Ya, secara letak kecamatan tebas ini berada di tengah antara kecamatan sambas dan pemangkat tempat dua rumah sakit di kabupaten sambas, sehingga maka perlu untuk penguatan di sektor pukesmas tebas terutama jumlah dokter yang perlu ditambah,” Katanya
Dirinya juga menyebutkan jika kecamatan sebawi mungkin bisa langsung ke RSUD Sambas atau kecamatan semparuk bisa ke RSUD Pemangkat karena jaraknya lebih dekat,
“Untuk kecamatan tebas dirasa jaraknya sama-sama jauh untuk menempuh jarak kedua RSUD tersebut, apalagi daerah – daerah yang agak pedalaman di kecamatan tebas,” Ujarnya
Lanjutnya lagi Ferdinan mengatakan ini merasa apabila ada penambahan jumlah dokter dipukesmas tebas. Maka lebih mudah untuk mensukseskan program sehat satono – Rofi (Prosesar).
”Tentu keberhasilam program sehat satono – Rofi dapat berjalan lancar meski memenuhi beberapa persyaratan selain dari penganggaran,” katanya
“Namun ketersedian tenaga Kesehatan juga menjadi faktor penting terutama dokter yang bertugas di pukesmas diwilayah yang memiliki jumlah penduduk mesti lebih banyak,” katanya lagi
Kadinkes Sambas : Akan Usulkan Pemindahan Tenaga Dokter PNS
Ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Urai Hendy Wijaya, SKM, MPH menyampaikan berdasarkan Peraturan Menkes RI No. 43 Tahun 2019 tentang PUSKESMAS. Ketentuan jumlah tenaga Dokter Umum di puskesmas rawat inap seharusnya 2 orang.
“Jumlah total Puskesmas di Kabupaten Sambas sebanyak 28 Puskesmas dengan rincian 11 puskesmas rawat inap dan 17 puskesmas non rawat inap.”Jelasnya, Kamis (1/9/2022)
Kadinkes Urai Hendy juga menyebutkan bahwa semua puskesmas pada saat ini sudah memiliki tenaga Dokter Umum.
“Akan tetapi, ada puskesmas rawat inap yang masih memiliki tenaga Dokter 1 orang yaitu Puskesmas Tebas.”ujarnya
“Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan terkait pemenuhan tenaga Dokter Umum berupa pengusulan Dokter Umum CPNS/ASN, Nusantara Sehat penugasan khusus dari Kementrian Kesehatan, Dokter Kontrak daerah maupun Kontrak BLUD.”ujarnya lagi
Kadinkes Urai Hendy juga mengatakan bahwa “upaya yang akan segera dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas terkait pemenuhan Dokter Umum di Puskesmas Tebas adalah dengan cara pengusulan pemindahan Tenaga Dokter PNS dari puskesmas lain dengan cara berkoordinasi ke Kepala BKPSDMAD Kabupaten Sambas.”jelasnya
“Mengingat pemindahan tenaga PNS merupakan kewenangan BKPSDMAD Kabupaten Sambas.”jelasnya lagi ( Rai )
Comment