Cianjur, Media Kalbar
Setelah Gempa Mengguncang Cianjur maka dampak dari gempa adalah kerusakan rumah yang rubuh dan menimpa para penghuni.
Lampu padam karena gardu listrik pada rusak hingga evakuasi korban yang tertimpa bangunan terkendala.
Pada hari Selasa tanggal 22/11/2022 BNPB menyatakan korban tewas akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang. Jumlah itu bertambah dibanding data tadi pagi.
“Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers daring.
Dia mengatakan korban tewas yang telah teridentifikasi berjumlah 122. Proses identifikasi masih terus dilakukan.
“Dari 268 itu, yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya ini sebanyak 122,” ujarnya.
Evakuasi masyarakat terus di lakukan walau beberapa wilayah masih gelap gulita karena tidak ada aliran listrik.
Bahkan untuk menyalurkan bantuan untuk konsumsi masih terus di upayakan walau ketika pihak media menanyakan ke warga yang terkena dampak gempa jawabnya belum menerima bantuan apapun. Semoga menjadi perhatian relawan agar dapat menjangkau tempat tempat yang terdampak gempa dan buruk kondisinya
Media juga mengkhawatirkan masih banyak korban wafat yang tertimpa rubuhnya atap rumah dan belum dapat di temukan serta dievakuasi karena sedikitnya informasi yang diperoleh.
Rumah yang hancur data hari terbaru 1.362 rumah rusak. Terdiri dari gedung pemerintah, fasilitas pendidikan, toko, dan rumah warga,” kata Suharyanto kepada Media
Menurut dia, rata-rata kerusakan diakibatkan tertimbun bangunan roboh. Sementara itu, wilayah yang paling terdampak berada di 3 kecamatan ini yakni Kecamatan Cilaku Desa Rancagong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangan Sari, dan Kecamatan Cugenang.
Data dari BNPB bahwa dari 268 yang meninggal dunia, 151 orang masih dicari atau hilang, 1.033 luka-luka, 58.362 mengungsi. (**/mk)
Comment