Kapuas Hulu, Media Kalbar
Warga RT 05 RW 04 Putussibau Kota mengeluh dengan pembangunan pelebaran jalan nasional di Lintas Utara Kabupaten Kapuas Hulu. Pasalnya dari pembangunan pelebaran jalan tersebut, hak – hak masyarakat yang terkena dampak pelebaran jalan tersebut hingga hari ini belum dipenuhi.
“Kami disini ada 25 warga yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan tersebut. Untuk hak kami hingga hari ini belum dipenuhi oleh perusahaan yang mendapatkan proyek tersebut,” kata Suhardi Ketua RT 05 RW 04 Putussibau Kota, Selasa (15/11/2021).
Suhardi mengatakan, dengan belum dipenuhinya hak ganti rugi lahan pembangunan pelebaran jalan nasional tersebut, dirinya minta agar pembangunan jalan tersebut ditunda sementara hingga masalah ganti rugi lahan selesai.
“Kami bukannya tidak mendukung program pemerintah pusat, tapi pemerintah jangan juga lupa dengan hak kami sebagai pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan proyek jalan Nasional itu ,” ungkapnya.
Lanjut Suhardi, dulu pernah dilakukan sosialisasi pelebaran jalan ini, namun hanya dilakukan sekali aaja oleh perusahaan yang mendapatkan proyek pekerjaan jalan Nasional tersebut
” Dari perusahaan mengatakan tidak ada ganti rugi,” ucapnya.
Terhadap masalah ini kata Suhardi, pihaknya pun sudah melayang surat kepada Pemkab Kapuas Hulu agar dapat diselesaikan.
“Kita harap Pemerintah Daerah segera bantu menyelesaikan persoalan ini. Kita tingga menunggu respon dari Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Desi Liana Warga Putussibau yang terkena dampak pelebaran jalan mengatakan, sebagai warga dirinya sangat mendukung program Pemerintah, namun jangan juga mengabaikan hak masyarakat.
“Kemarin itu pernah ada rapat, informasi dari perusahaan tidak ada ganti rugi lahan,” ucapnya.
Desi pun berharap agar masalah ini dapat segera terselesaikan dan masyarakat mendapatkan haknya dalam pelebaran jalan ini. “Kita mau ada ganti rugi dalam pelebaran jalan ini,” ucap Desi ( ICG/ MK )
Comment