by

Harga BBM Naik Dan Sulit, Nelayan Kian Terhimpit

Kubu Raya, Media Kalbar

Warga masyarakat nelayan di Kabupaten Kubu Raya keluhkan kelangkaan dan tingginya harga bahan bakar BBM minyak solar bersubsidi yang mencapai Tiga belas ribu rupiah perliter dan taksebanding dengan penghasilan mereka melaut.

Kelangkaan dan tingginya harga BBM miyak solar bersudsidi ini sudah di rasakan para nelayan di kabupaten kuburaya ini kurang lebih tiga bulan lamanya.

“Ismail salah satu warga masyarakat nelayan yang ada di desa Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dia mengaku sudah hampir Tiga bulan tak melaut di karnakan sulit untuk mendapatkan bahan bakar BBM bersubsidi dan tingginya harga bahan Bakar BBM bersubsi di eceran yang mencapai Tiga belas Ribu rupiah perliter Terangnya

Ismail menuturkan untuk menafkahi keluarganya selama tidak melaut dia bekerja semberautan kadang kesawah kadang kadang ikut jadi tukang harian kegiatan proyek program pemerintah desa di desanya Katanya.

“Sementara Kepala Desa Tanjun Saleh
Syarif Muksin Al-hiduan
menanggapi berbagai keluhan warga nelayan yang di desanya terkait kelangkaan dan tingginya bahan bakar BBM bersubsidi dia mengatakan bahwa hari ini Muslembang ini ada Bapak Ir,Usman Alhamdulillah di tengah tengah kesibukan beliau kami undang beliau dapat hadir dan juga menjawab dari semua keluhan masyarakat dan juga menampung aspirasi dari masyarakat masalah pembangunan infrastruktur dan juga ada nelayan nelayan kecil yangbada di desa kami yang sangat membutuhkan BBM,”Katanya.

“Tadi sudah di jawab oleh pak camat juga pak Ir.Usman yang hadir beliau telah menyampaikan insyaallah dalam waktu dekat ini dari Pemda Pemerintah Daerah Camat beserta Kepolisian dan juga instalasi terkait mengupayakan sesegera mungkin untuk bisa bagaimana nelayan di desa Tanjung Saleh ini umumnya nelayan kecamatan kakap ini bisa mendapatkan BBM yang sesuai dengan harga dan tidak langka lagi itu harapan kami.”Ucapnya.

“Masih di tempat yang sama Ir.Usman wakil ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya usai menghadiri Musrebangdes kepada sejumlah awak media,dia menjelaskan.terkait BBM ini kebijakan Pemerintah pusat kita di DPRD paling bisa memfasilitasi memediasi Pihak- pihak yang berkompeten untuk kita ajak duduk satu meja untuk kesepakatan,”Jelasnya.

“Kesepakatan ini pun atas keinginan bersama tentu saja kesepakatan yang tidak melanggar aturan sesuai dengan aturan yang walaupun ada yang sifatnya residensi karena kami di Lembaga Legislatif hanya bisa mediasi tentu hasil kesepakatan ini akan di eksekusi oleh pihak pihak berkompeten Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini antara Pak kades Pak Camat teman-teman di Kepolisian bisa berdiskusi untuk mencari solusi yang sesingkat singkat nya yang efektif efisien,”Harapnya.

“Karena memang ini kita dengar tadi teguran dari masyarakat bahwa mereka ini memang butuh bahan bakar minyak,bahan bakar minyak ini sudah lah mahal lagi pula langka mudah mudahan pihak yang berkompeten bisa segera memberikan solusi bagaimana solusi kalau memang kami di DPRD sudah mediasi pihak pihak yang berkompeten tersebut.”Pungkasnya.(Tim/Mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed