Kubu Raya, Media Kalbar
Pemerintah Desa Teluk Pakedai Satu atau lebih dikenal dengan Desa Sungai Pulau, Kecamatan Teluk Pak kedai, Kabupaten Kubu Raya menyelenggarkan ulang tahun desa yang ke 104, Sabtu (25/6).
Peringatan ulang tahun Desa Teluk Pakedai Satu diawali dengan ritual tolak bala dan makan bersama atau dikenal dengan saprahan.Setelah itu juga diadakan berbagai kegiatan lainnya, seperti lomba sampan Bidar dan Lomba sampan nelayan dan berbagi hiburan Lainya.
Kades Teluk Pakedai,Edi.SH mengatakan,dengan memperingati ulang tahun Desa Teluk Pakedai Satu ini yang ke 104 yang dirangkai dengan peringatan hari seni budaya ritual tolak bala kampung,bertujuan meningkatkan tali silaturahmi antar sesama.
“Melalui ulang tahun desa ini kita harapkan pula para pemuda ikut andil melestarikan dan menggelorakan adat budaya, karena selama ini yang perduli terhadap adat dan budaya hanya orang-orang tua saja,”kata Edi.
Selain dari itu,melalui kegiatan ini juga diharapkan kedepannya,baik itu Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten bisa turut membantu pembangunan dan pengembangan seni dan budaya di tiap desa.
Ia mengatakan,kegaiatan ulang tahun desa yang dirangkai dengan kegiatan seni budaya ini,juga menampilkan berbagai hiburan, mengingat lokasi desa ini cukup jauh dari perkotaan,sehingga masyarakat setempat juga mendambakan adanya hiburan rakyat.
Masih Kata Edy Kepala Desa Teluk Pakedai Satu Jadi kita pada hari ini tanggal 25 Juni 2022.kita itu pertama pembukaan yaitu perayaan ritual tolak bala di sertai dengan ulang tahun desa yang ke-104 di mana sebenarnya kita ulang tahun Desa itu pada bulan May.
“Tapi mengingat kita pada bulan itu covid-19 mengingat juga kita dengan adanya idul Fitri jadi kita undurkan jadi pada intinya hari ini ritual tolak bala,di mana ritual tolak bala itu yaitu rasa syukur mensyukuri segala limpahan rezeki Allah.untuk ke depannya supaya kita bersama sama lebih mendapat rezeki yang berlimpah,”
“Jadi untuk lanjutan acara ini dan moment acara ulang tahun desa kita dan ritual tolak bala kita ini yang ke-104 tahun kita akan mengadakan hiburan rakyat di mana rakyat kita merupakan rakyat paling ujung di desa teluk pak kedai satu di bagian Utara nya.jadi kita adakan hiburan.
“Yaitu besok insyaallah kita kedatangan tamu juga dari luar kabupaten kubu raya karena kita open turnamen lombak dayung sampan bidar Tradisional dan pada hari selanjutnya hari Senin kita juga akan mengadakan lomba sampan nelayan.sehingga nelayan di sini juga bisa ikut dalam lomba.”Ujarnya.
“Bukan hanya untuk mencari hasil nelayan tetapi jug mencari hiburan dan pada malam Selasa nya penutup insyaallah kita akan di hibur oleh artis kita yang artis lokal artis yang di kenal oleh masyarakat kita yaitu Ali Akbar insyaallah seperti itu semoga acara ini berjalan lancar,aman,tertib,dan saling menjaga protokol kesehatan.”Pungkasnya.
Camat Teluk Pakedai dalam Sambutannya dia megatakan
Assalamualaikum wr wb,selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.Yang terhormat Kepala Desa Teluk Pakedai Satu;Para Kepala Yang Hadir; Ketua Panitia; Para Tokoh Masyarakat.,Tokoh Pemuda; Hadirin para undangan yang dengan tidak
mengurangi rasa hormat saya tidak disebutkan baik nama maupun jabatannya.”Katanya.
“Tolak Bala berarti usaha untuk menghindari bahaya yang
mendatangi.Jadi,tradisi Tolak Bala merupakan suatu bentuk usaha atau ikhitiar untuk menangkal bala.Tolak Bala juga merupakan cerminan budaya dan kearifan lokal yang bertujuan untuk memohon perlindungan Allah,swt dari bala,petaka,wabah dll.”Terangnya.
“Adanya Tolak Bala karena manusia kita manusia ini harus
hidup dengan ikhtiar, yaitu bekerja maksimal sambil
bertawakal dan berdoa. Tawakal artinya mewakilkan nasib
kita kepada Allah, sedangkan kita sendiri tidak mengurangi
usaha dan terus berdoa memohon dan berserah diri kepada
Allah SWT.”Ujarnya.
“Tidak lah keliru sekira perayaan ini menjadi moment untuk memperbanyak SEDEKAH dan ISTIGHFAR serta
melantunkan DZIKIR yang menjadi nafas keimanan islam.
kita untuk Menolak Bala; Jangan lah melakukan hal-hal
yang tidak tidak sesuai nafas dan keimanan Islam kita. Saya berharap agar pelaksanaan kegiatan Tolak Bala
Kampung ini :
Meningkatkan rasa keimanan dan ketakwaaan kita kepada Allah SWT.Mempererat tali kekeluargaan serta tali silaturrahmi antar sesama masyarakat. Dijiwai oleh nilai-nilai Islam, yaitu Nilai Aqidah,Nilai
Ibadah,Nilai Akhlakuk Karimah dan Nilai Sosial. Menjadi satu nafas dengan AQIDAH,SYARIAH dan
AKHLAK yang menjadi fondasi dan tiang utama keimanan Islam kita;Ucapnya.
“Pelaksanaan Tradisi Tolak Bala ini tidak lah keliru jika kita juga melakukan sholat hajat berjamaah,membaca
surah yasin berjamaah, membaca ratibul haddad,membaca sholawat nariyah,dan membaca syair burdah keliling kampung.Ndak keliru bahkan bahkan dianjurkan karena akan lebih mengakrabkan sesama kita dan lebih memeriahkan kegiatan Tolak Bala itu sendiri.(Tim/MK)
Comment