by

Indra Fahrudi : Perketat Penanganan Covid-19 Di Tingkat Desa

Melawi, Mediakalbarnews.com – Selain Pemerintah, masyarakat dinilai berperan penting dalam upaya pencegahan lonjakan kasus Covid-19 pasca Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Indra Fahrudi, A.Md Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Gabungan Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Melawi mengatakan, masih minimnya kesadaran masyarakat di tingkat desa akan pentingnya menerapkan Protokol Kesehatan.

Dirinya minta perketat penanganan Covid-19 di tingkat desa. Bukan hanya bicara di perkotaan yang heboh di beritakan di media-media, tetapi sekarang angka yang terpapar Covid-19 sudah semakin melonjak juga dari pedesaan

“ Apalagi setelah hari Raya Idul Fitri, seperti yang telah kita lakukan survey banyak masyarakat yang demam, batuk pilex, namun takut untuk pergi berobat ke Puskesmas, setelah berminggu-minggu sakit, akhirnya di Swab Antigen ternyata hasilnya positif, “ terangnya. Minggu (23/5/21).

Indra juga menyebutkan, peran serta masyarakat bisa menurunkan peluang transmisi kasus. Terlebih jika ada kontribusi dari pos komando tingkat desa. Posko desa punya empat fungsi, yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung. Untuk fungsi pembinaan dilakukan bersama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menegakkan disiplin aturan ini dan Protokol Kesehatan

“ Peran posko di tingkat desa sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pasalnya, posko memiliki empat fungsi yang harus dijalankan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Selain itu, perlunya data akurat dengan peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan kasus yang merupakan hasil sinergi antara Babinsa, Babinkamtibas, Puskesmas, tokoh masyarakat serta unsur lainnya yang terlibat. Agar upaya pencegahan berjalan maksimal, menurutnya diperlukan peran serta posko desa dan kelurahan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Mereka akan melakukan koordinasi skenario pengendalian dengan memantau zonasi di tingkat RT.

Selanjutnya apabila data sudah akurat, dia menilai pengawasan perlu diperketat. Serta dibutuhkan data aktual yang mencakup total kasus, kesembuhan, dan kematian di masing-masing daerah. Otoritas pemerintah setempat juga harus menggalakkan literasi data kesehatan bagi masyarakat.

Maka kami berharap satgas Covid-19 di tingkat desa dan kecamatan bila perlu terus melakukan Rajia Masker, agar masyarakat sadar akan mahalnya Kesehatan, jangan sampai sudah meluas baru sibuk melakukan penyemprotan.

” Tiga modal pertama yang harus disiapkan oleh anak muda untuk masa tuanya : 1. Kesehatan, 2. Kesehatan, dan 3. Kesehatan, “ imbuh Indra

Penulis/Publis : Bagus Afrizal

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed