Bengkayang, Media Kalbar
Mempererat silaturahmi dan mengimplementasikan Polri hadir di tengah masyarakat serta menampung keluh kesah masyarakat, Kapolres Bengkayang kembali menggelar kegiatan Jum’at Curhat bersama Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang di Warung Bude Suryati, Jum’at (20/1/23) pagi.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., dengan menghadirkan Kepala Kantor Kementerian Agama H. Damsir, S. Ag., Pejabat Utama Polres Bengkayang, Tokoh Agama, Penyuluh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Diketahui Jum’at Curhat kali ini digelar untuk bersama-sama Kemenag membahas mengenai isu Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JIA) yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Dalam perbincangan tersebut, Kapolres mengatakan, “Kita semua menyadari, bahwa di Kabupaten Bengkayang ini memang terdapat pengikut aliran Ahmadiyah, untuk menyikapi perkembangan ini, hendaknya kita tetap menjaga kerukunan umat beragama,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakanya, Negara Indonesia tidak boleh kalah dengan oknum Intoleransi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Pihaknya tentu akan bertindak tegas apabila hal tersebut terjadi khususnya diwilayah Kabupaten Bengkayang.
“Kami siap mengamankan siapa saja termasuk Jamaah Ahmadiyah yang apabila mengganggu dan merusak persatuan serta kesatuan bangsa, mari kita semua menjaga agar situasi di Kabupaten Bengkayang ini agar tetap aman dan kondusif,” tambah Kapolres.
Kapolres Bengkayang juga memberikan beberapa cara dalam menangani paham-paham yang bertentangan dengan agama yang ada di Negara Indonesia, ”Cara Administratif yaitu tugas dari pemerintah pusat maupun daerah dalam menangani aliran yang menyimpang sehingga dibuat aturan hukum tertulisnya untuk diberikan Sanksi Administratif. Cara Sosial yaitu pendekatan secara humasnis dengan mengedepankan cinta kasih serta lewat ceramah-ceramah dari pemuka agama. Cara dari tindakan kepolisian yaitu dengan pendekatan preemtif, pencegahan dengan preventif serta represif dari penegakkan hukum terhadap tindakan yang melawan hukum,” ungkapnya.
“Bantuan dari rekan-rekan media untuk menyampaikan info ke masyarakat luas tentang bahayanya aliran atau paham yang bertentangan dengan agama tentu sangat penting, serta koordinasi bersama instansi terkait sehingga dapat mengontrol paham tersebut agar tidak berubah menjadi aliran radikal,” tambahnya.
Dikesempatan tersebut, H. Damsir, S. Ag., Kepala Kantor Kemenag Bengkayang menambahkan mengenai isu Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JIA) yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Sebagai pemerintah, kita ingin daerah yang kita bangun terwujud rasa aman dan damai, di Kabupaten Bengkayang ini terdiri dari beberapa suku, ras dan agama menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Mari kita bersama-sama membangun daerah ini dengan tidak memandang dari agama dan suku sebagai warga negara, menjaga kamtibmas Kab. Bengkayang yang kondusif adalah tugas kita bersama,” jelasnya.
Wakapolres Bengkayang Kompol Michael Terry Hendrata, S.H., S.I.K., M.M., M.H., juga ikut menambahkan, ”Terimakasih kepada Kemenag Bengkayang, dalam hal ini terkait isu adanya aliran dan paham yang bertentangan dengan agama, dengan cepat direspon untuk menghadapi fenomena yang berkembang dalam masayarakat sehingga antisipasi awal dalam mencegah konflik antar umat beragama dapat terwujud yang berdampak baik terhadap harkamtibmas di Kabupaten Bengkayang,” ujar Wakapolres.
Sebelum menutup kegiatan tersebut, Kapolres Bengkayang mengutarakan harapannya dengan pelaksanaan Jum’at Curhat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, sehingga terbangunnya kerukunan beragama dan persatuan serta kesatuan bangsa dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif khususnya di Kabupaten Bengkayang. (*/Amd)
Comment