by

Kelenteng Nabi Khonghucu Dibangun Di Kota Singkawang

SINGKAWANG, Media Kalbar

“Saya merasa sangat berbahagia karena dapat bertatap muka dengan para tokoh agama Khonghucu se Kalbar. Atas nama Pemprov Kalbar, kami menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas Pembangunan Kelenteng Nabi Khonghucu di Kota Singkawang ini,”

hal itu disampaikan Asisten III Sekda Kalbar, Sekundus, S.Sos, M.Si mewakili Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H. M.Hum., saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Kelenteng Nabi Khonghucu di Jalan Pasar Turi Dalam, Kelurahan Pasiran Kota Singkawang, Sabtu (02/10/2021).

Selain dihadiri Asisten III Sekda Kalbar, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kelenteng Nabi Khonghucu juga dihadiri Pembimas Agama Khonghucu Kanwil Kemenag Kalbar H. Rahmatullah, S.I.P., M.Si, Sekda Kota Singkawang Drs. Sumastro, M.Si mewakili Wali Kota Singkawang, dan Forkopimda Kota Singkawang, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Kalbar Sutadi, SH, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalbar, Yo Nguan Cua, Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Pontianak, Tjhin Djie Sen, Ketua MAKIN Kubu Raya, Rudy Leonard, Ketua MAKIN Sambas, Bruno, Ketua MAKIN Sungai Duri, Sie Cit Phiau, dan Ketua MAKIN Sungai Raya Kepulauan Khiun Fung Liung.

Dikatakan Sekundus, Semangat umat untuk membangun rumah ibadah merupakan nilai positif, karena dapat mencerminkan kecenderungan atas menguatnya kesadaran relegius dan semangat keberagaman di kalangan umat beragama.

“Kelenteng yang akan dibangun ini, selain difungsikan sebagai tempat beribadah sebagaimana mestinya, namun juga dapat difungsikan untuk kegiatan-kegiatan yang bernuansa sosial ekonomi ataupun sosial budaya lainnya,” pintanya.

Fungsi rumah ibadah tentu perlu diperluas melalui pemanfaatan fasilitas fisik yang telah tersedia atau melalui penambahan fasilitas dan sarana fisik lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu destinasi pariwisata yang unik dan menarik.
Dengan begitu, rumah ibadah dapat bermanfaat bagi pembinaan masyarakat baik dalam aspek kegiatan ibadah maupun bagi pembinaan aspek wawasan sosial ekonomi dan wawasan lainnya, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
“Saya mengingatkan kepada kita semua bahwa bahaya Covid-19 masih ada. Tetap patuhi protokol kesehatan. Bagi para tokoh agama, Saya mohon untuk menhajak umat agar segera melaksanakan vaksinasi bagi yang belum,” pesannya.
Sementara, Sekda Kota Singkawang Drs. Sumastro, M.Si., berharap kehadiran dari Kelenteng Nabi Khonghucu menambah khasanah kondisi Kota Singkawang yang majemuk dan bisa menjaga kerukunan dan kedamaian ditengah-tengah kehidupan yang terus berkembang.
“Kami yakin, Kota Singkawang dapat memabnggakan bangsa Indonesia,” kata Drs. Sumastro, M.Si.
Ketua MATAKIN Kalbar, Sutadi, SH menyampaikan bahwa rumah ibadah merupakan sarana yang penting bagi pemeluknya, demikian juga dengan pembangunan Kelenteng Nabi Khonghucu di Kota Singkawang ini.
“Selain sebagai simbol keberadaan pemeluk agama Khonghucu. Kelenteng Nabi Khonghucu juga bisa digunakan sebagai tempat penyiar agama Khonghucu,” kata Sutadi, SH, saat menyampaikan sambutan pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kelenteng Nabi Khonghucu di Kota Singkawang.
Dikatakannya, ketika Agama Khonghucu secara resmi diakui oleh Negara pada awal tahun 2006, Kota Pontianak tercatat sebagai Kota di Kalbar yang pertama kali mendirikan Kong Miao, walaupun Kong Miao nya tidak terlalu besar, namun keberadaan Kong Miao tersebut adalah merupakan simbol keberadaan pemeluk agama Khonghucu di Kota Pontianak. (**/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed