Pontianak, Media Kalbar
Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) mengapresiasi atas prestasi kinerja Polda Kalbar dalam menangani 2 kasus perkara korupsi besar dengan jumlah kerugian negara yang besar dan terduga pelakunya orang-orang besar serta menjadi perhatian besar dengan penanganan penyidik secara profesional.
“Sehingga perkara dugaan korupsi ini tuntas dan jelas status hukumnya.” Kata Ketua Umum DPP LAKI, Burhanuddin Abdullah, SH., kepada media Kalbar / mediakalbarnews.com , Sabtu (28/1/23).
Dikatakan Burhanuddin bahwa penilaian ini secara obyektif tanpa kepentingan pihak manapun juga. “Faktanya penyidik Polda Kalbar telah mampu dan berani mengungkap perkara ini dengan melakukan penggeledahan dan menyita asset para terduga pelaku sebagai perkara TPPU yang belum pernah dilakukan oleh penegak hukum di Kalbar. Karena itu wajar masyarakat memberikan apesiasi dan penghargaan kepada Kapolda Kalbar serta penyidik atas kinerjanya sebagai bentuk komitmen mendukung program pemerintah dalam pelberantasa korupsi.” Tuturnya.
Dijelaskan Burhanuddin yang Juga Ketua LKPI Kalbar ini bahwa 2 perkara korupsi besar yang ditangani oleh penyidik Polda Kalbar sejak tahun 2020 adalah pertama, perkara proyek pembangunan jalan Sambas -Air hitam yang terdakwanya diputus bebas oleh Pengadilan Tipikor Pontianak
“Kedua, perkara Proyek Pembangunan Gedung BP2TD (Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat) Di Mempawah dari Kementerian Perhubungan RI yang saat ini P21 oleh Kajati Kalbar dan oleh penyidik telah melakukan penyitaan aset berupa 2 unit Ruko 3 lantai di Sungai Pinyuh, 4 unit Ruko 4 lantai di Jalan PNK, tanah 3000 m2, sejumlah uang, dan bangunan gudang material di Sungai Raya Dalam serta rumah mewah di Bekasi Kota dan saat ini belum masuk tahap 2.” Jelas Burhanuddin.
LAKI berharap agar perkara ini tuntas dan Polri kedepan akan terus bersemangat dan komitmen sebagai garda terdepan dalam melawan dan memberantas korupsi demi Indonesia hebat. (Amad)
Comment