by

LSM PK Tuding BKAD Ketapang Bermain Anggaran

KETAPANG, Media Kalbar – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Kayong atau PK menduga ada permainan anggaran yang dilakukan oknum aparatur sipil negara (ASN) pada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) kabupaten Ketapang.

Ketua LSM PK, Suryadi mengatakan indikasi permainan anggaran tersebut lantaran kebijakan pokok pikiran anggota DPRD atau dikenal dengan dana aspirasi banyak dihilangkan oleh BKAD.

“Padahal pak Bupati Martin sudah bersepakat kalau pokir masuk skala prioritas karena menyangkut aspirasi dari daerah pemilihan atau dapil yang diusulkan,” katanya, Senin (15/11/2021) melalui siaran persnya.

Sepanjang penelusuran Peduli Kayong dengan menanyakan pada sejumlah anggota DPRD Ketapang, sinyalemen permainan anggaran tersebut sedikit terkuak.

Suryadi mengatakan, saat bertemu dengan kerabat dekat Bupati Martin Rantan bernama Iel, dikatakan dia (Iel-red) bahwa dana aspirasi dewan adalah prioritas.

Berikutnya Ia mengatakan, pernyataan ini diutarakanya karena saat bertemu dengan ASN BKAD, Ia mengklaim pernah menunjukkan arahan bupati Martin tersebut dalam bentuk nota dengan maksud bahwa agar dana aspirasi dewan lebih diprioritaskan.

Namun faktanya, banyak pokir tersebut hilang dan muncul kegiatan lainnya diluar perencanaan.

“Kami memperkirakan oknum ASN di BKAD berkolaborasi dengan kontraktor titip judul kegiatan proyek yang ujungnya mereka berbagi hasil,” tudingnya.

Suryadi berpendapat pengurangan dan penghilangan kegiatan pokir dewan hasil reses sengaja dilakukan BKAD meskipun BKAD berdalih ketiadaan anggaran lantaran anggaran difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung penuntasan pandemi covid-19.

Ia juga menyebutkan, hal ini adalah cermin ketidak setiaan oknum ASN di BKAD pada bupati Martin lantaran arahan dan kesepakatan antara bupati dan dewan yang telah dibuat diabaikan oleh BKAD.

Lelaki yang mengaku sebagai salah satu kader partai ini berharap agar bupati Martin melakukan rotasi di jajaran BKAD sebagai bentuk hukuman lantaran mengabaikan nota yang telah dibuat oleh Bupati Martin.

“Saya harap Bupati Martin peka hal ini, jika bisa evaluasi saja mereka-mereka yang tidak loyal itu, geser dan ganti dengan pejabat baru,” kata dia. (*/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed