by

Mengenang Leluhur, Tradisi Sembayang Kubur Warga Tionghoa di Kota Singkawang

Mengenang Leluhur, Tradisi Sembayang Kubur Warga Tionghoa di Kota Singkawang

SINGKAWANG, MEDIA KALBAR – Sembahyang kubur merupakan tradisi masyarakat Tionghoa mengunjungi dan membersihkan makam leluhur, orang tua atau keluarga. Selain itu, sembahyang kubur juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara.

Sonia warga asal kota Singkawang mengungkapkan bahwa pada umumnya sembahyang kubur dilakukan pada Festival Qingming, namun ada juga sebagian orang Tionghoa di berbagai tempat yang melakukan sembahyang kubur selain pada saat festival Qingming.

“Selain di Daratan Tiongkok, sembahyang kubur juga dilakukan di Taiwan, Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dan negara-negara yang terdapat orang Tionghoa.”ungkap Sonia kepada wartawan pada saat melakukan aktifitas Sembayang kubur, Sabtu (2/4/2023) Malam

“Di Indonesia, sembahyang kubur dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu pada saat festival Qingming dan pertengahan bulan 7 dalam kalender Tionghoa.”tambahnya lagi

Salah satu warga yang melaksanakan aktifitas Sembayang Kubur, Lifun menjelaskan bahwa sembahyang kubur pada festival Qingming dilakukan selama 15 hari dengan festival Qingming sebagai hari terakhir atau puncak perayaannya,

“Sedangkan sembahyang kubur pada pertengahan bulan 7 dimulai dari tanggal 1 sampai 15 kalender Tionghoa. (02-04-2023),” jelasnya

Dia juga mengatakan bahwa,” untuk proses sembahyang kubur kami meminta ijin kepada pak kung atau biasa di bilang penjaga kuburan, seterusnya kami meminta ijin kepada makam kakek kami memberi tau kami datang untuk sembahyang kubur.” kata lifun

“Untuk harapan dari sembahyang kubur ini semoga di kasi kesehatan dan rezeki yang lancar untuk keluarga. Katanya lagi

~anjas Kurniawan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed