Kubu Raya, Media Kalbar
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dikeluhkan oleh warga nelayan di Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Para nelayan mengaku sudah beberapa bulan terakhir kesulitan mendapatkan solar yang menjadi kebutuhan utama mereka untuk melaut.
Menurut keterangan warga, sub penyalur yang selama ini ditunjuk untuk menyalurkan BBM subsidi di desa tersebut tidak lagi menyalurkan solar sebagaimana mestinya. Bahkan, beredar kabar bahwa solar subsidi tersebut justru dijual di luar wilayah, tepatnya di daerah Punggur, bukan disalurkan untuk kebutuhan nelayan Desa Tanjung Saleh.
Kepala Desa Tanjung Saleh, Syarif Muksin, saat ditemui awak media pada Selasa (29/4/2025), membenarkan bahwa dirinya telah didatangi dan didesak oleh para nelayan setempat terkait persoalan kelangkaan solar tersebut.
“Warga nelayan mendatangi saya dan meminta kejelasan. Kalau memang sub penyalur tidak sanggup lagi menyalurkan BBM subsidi jenis solar ke desa ini dengan alasan biaya distribusi terlalu tinggi, lebih baik kata warga izinnya dicabut saja. Jangan lagi gunakan nama Desa Tanjung Saleh,” tegas warga desa Tanjung Saleh
Seorang warga nelayan yang enggan disebutkan namanya juga menegaskan bahwa pengelolaan BBM subsidi sebaiknya diberikan kepada warga desa yang benar-benar peduli dengan kebutuhan nelayan.
“Kalau memang pengelolanya sudah tidak sanggup, kami warga Desa Tanjung Saleh siap mengambil alih. Kami juga mendengar ada aarga Desa Tanjung Saleh yang ambil solar dari Punggur, tapi kualitas minyaknya sangat buruk. Ini sangat merugikan kami,” ujarnya.
Para nelayan berharap agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap sub penyalur yang dinilai tidak menjalankan kewajibannya. Mereka menekankan pentingnya distribusi BBM subsidi yang merata dan tepat sasaran untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.”(MK/Ismail)
Comment