by

Pasca Kenaikan BBM, Sejumlah Komoditas Bahan Pokok di Sambas Belum Alami Kenaikan Signifikan

Sambas, Media Kalbar -Pasca kenaikan harga BBM, sebanyak 22 harga kebutuhan pokok dan komoditas di Kabupaten Sambas masih belum mengalami kenaikan yang signifikan, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Abdul Hadi, diruangan kerjanya, Rabu (14/9/2022)

“Semenjak diresmikannya kenaikan harganya BBM pada 3 September lalu, harga Sembako di pasar khususnya Kabupaten Sambas masih belum mengalami kenaikan harga yang signifikan saat ini,”ungkapnya

“Untuk memantau harga sembako di pasaran, kami membentuk tim untuk melihat lansung harga setiap harinya, pelaporan rutin harian yang dibangun oleh teman-teman selalu melakukan pantauan harga barang pokok itu sebanyak 22 jenis komoditas pasca kenaikan BBM sampai dengan hari ini Alhamdulillah harga masih normal,” jelasnya lagi

Abdul Hadi  juga menyampaikan, ada beberapa sembako yang akan mengalami kenaikan, akan tetapi kenaikan harga tersebut tidak secara besar-besaran dan bukan pasca BBM dinaikkan.

“Memang beberapa sembako itu ada yang mengalami kenaikan, seperti bawang merah, bawang putih, telur dan cabai akan tetapi kenaikan itu tidak signifikan serta bukan di pasca BBM mengalami kenaikan,” katanya

Dirinya juga menyampaikan bahwa jelang akhir bulan September ini kemungkinan akan ada beberapa sembako yang akan menyusul kenaikan harga nantinya.

“Dari pengalaman yang sering pasca BBM mengalami kenaikan, diperkirakan akan ada juga barang yang mengalami kenaikan harga nantinya,” katanya

Kabid Diskumindag Sambas, Abdul Hadi juga mengatakan bahwa kedepan pihaknya juga berupaya untuk melakukan pasar murah jika kedepan mengalami kenaikan harga.

“Jika kedepanya terus mengalami kenaikan kita upayakan untuk melakukan pasar murah untuk masyarakat Kabupaten Sambas sebagai penyeimbang sambil menunggu keputusan dari pusat untuk menstabilkan harga barang ataupun sembako jika mengalami kenaikan,” katanya

Lanjutnya lagi Dirinya juga menyampaikan harga tiket penerbangan pesawat juga kedalam jenis penyumbang inflasi. Jadi lima jenis penyumbang inflasi tertinggi yang ada di Indonesia tersebut belum terlalu berdampak di daerah Kabupaten Sambas.

“Seperti telur biasa kita dengar di televisi harga pangan unggas terjadi kenaikan, tetapi di Sambas masih stabil di harga antara Rp27000 sampai Rp29000,” katanya

Abdul Hadi juga menyebutkan bahwa harga minyak goreng juga masih di dalam kendali harganya berfluktuasi di antara Rp14000 sampai dengan Rp16000. Secara umum, menurutnya harga tersebut masih dalam kendali.

“Kemudian harga minyak goreng, harga bawang merah dan harga cabai merah juga dari waktu ke waktu dari minggu ke minggu, dipantau secara rutin harga bawang merah masih di harga Rp35.000 kemudian cabai merah di harga Rp55.000 hingga 60.000.”katanya (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed