by

Pembangunan Masjid Hijrah As-subhan Terancam Gagal Akibat Kebijakan Gubernur Sutarmidji Yang Nyeleneh

Sambas, Media Kalbar

Efendi panitia pembangunan Masjid Hijrah As-subhan kecewa dan menyayangkan kebijakan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji yang terlalu nyeleneh yang berakibat pembangunan Masjid Hijrah As-Subhan terancam gagal penyelesaiannya.

Pasalnya menurut Efendi bahwa dana untuk pembangunan Masjid tersebut melalui Pokir Dewan Provinsi  sudah disetujui dan dianggarkan Rp.3 miliar, namun hingga kini belum dicairkan gara-gara kebijakan Gubernur Kalbar yang nyeleneh.

“Masjid ini dibangun di daerah Pebatasan Kecamatan Sajingan direncanakan menjadi Icon tempat wisata rohoni di perbatasan sebagai bebtuk kerukunan antar umat beragama, kalau kristen ada gua maria di Desa Bantanan, maka di Aruk ada Masjid Hijrah As-subhan.” Terang Efendi, Selasa (8/8)

Dijelaskanya pembangunan saat ini kondisi 40%, belum penataan kawasan yang memperindah Masjid tersebut bagi pengunjung atau musafir yang ingin sholat.

“Ini sudah dianggarkan lewat pokir DPRD sebanyak Rp. 3 miliar, namun tak kunjung terealisasi karena kebijakan Gubernur Sutarmidji. Kami sebagai masyarakat mempertanyakan, aturan permendagri sudah jelas, pergub juga jelas, kenapa proses yang telah dilalui melalui pembahasan yang sudah disetujui sampai kepencairan kok tidak. Dan kita juga mempertanyakan kinerja gubernur yang sampai 700 miliar rupiah jadi silva, ini karena kebijakan Gubernur yang nyeleneh.” Ungkapnya.

Sementara menurut Efendi, Gubernur membuat kebijakan sendiri tentang hibah Masjid Mujahidin bisa, dan sekarang bermasalah, “apalagi sudah gelar perkara pasti ada masalah terkait hibah tersebut.” Ujarnya.

Yang menyakitkan kita juga, lanjut Efendi, dikatakan Gubernur bahwa itu ada pemotongan segala, “ketika diaudit BPK tidak ada masalah tinggal penyelesaian, jadi kami pertanyakan apa alasan Gubernur sampai dana tersebut tidak dicairkan, padahal jelas itu untuk masyarat umat islam di Kecamatan Sajingan khususnya. Kalau ini sampai tidak cair kami tidak akan memilih lagi Sutarmidji pada pemilihan Gubernur yang akan datang.” Tegasnya.

Untuk Masjid tersebut dibutuhkan 6 miliar, dana sudah dipakai untuk pembangunan tersebut sudah Rp.2 miliar, “yang tak bagus kinerja kita dibilang bohong, jadi anak buah kita bingung apa yang nak dikerjakan.” Ucapnya.

Ini menurutnya Sutarmidji mengawasi legislatif atau DPRD, “bagus jadi Raja saja kalau mengawasi Dewan, jangan jadi Gubernur.” Tandasnya.

Salah satu Tokoh Pemuda yang juga membantu panitia Pembangunan Masjid Hijrah As-subhan, Erwan merasa kecewa mendukung dan menjadi Tim Sukses, karena banyak komitmen Sutarmidji tidak ditepati dan tim sukses malu kepada masyarakat karena dianggap bohong.

Disampaikannya, komitmen Sutarmidji tidak ditepati antaranya, 1. Pembangunan Masjid Alhilal Sekura, sampai hampir selesai tidak ada Bansos Gubernur yang ada Pokir Anggota DPRD Kalbar H. Subhan Nur, 2. Mesjid Rahmatullah Dusun Liku Desa Nibung janji Gubernur 250 Juta Rupiah yang keluar hanya 40 juta rupiah, 3. Pembangunan tribun di dusun Mensungai Desa Sekuta sampai sekarang tida ada, tunggulpun tak ada.

Erwan yang juga Bacaleg dari Partai Nasdem ini sangat kecewa dengan Gubernur Sutarmidji karena kebijakan yang nyeleneh dan komitmen yang tidak ditepati. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed