by

PETI Di Perhuluan Sungai Kapuas Marak, Ancam Taman Nasional Betung Kerihun

Kapuas Hulu, Media Kalbar

Terbitnya Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) dibeberapa wilayah di Kapuas Hulu tidak membuat aktifitas pertambangan ilegal berhenti, malah berdasarkan pantauan di lapangan semakin marak.

Pekerjaan ilegal ini selalu dikaitkan dengan kebutuhan perekonomian rakyat tanpa memikirkan dampak dari pertambangan tersebut.a

Salah satu contohnya adalah tambang illegal yang beraktifitas di Peruluan Sungai Kapuas, dimana ratusan masyarakat mengadu nasib, menerobos kawasan taman nasional untuk membuka tambang.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ” bahwa aktivitas pekerjaan tambang mulai dari Desa Suka Maju sampai ke Uncak Sungai Kapuas yang disebut Tahom, dibuka dengan menggunakan alat-alat berkapasitas kecil dan ada juga yang secara manual (mendulang) dan ada juga sistem gelondongan,” ucapnya

“Kami sangat menyayangkan adanya kegiatan ini, karena terkesan dibiarkan oleh Aparatur Penegak Hukum (APH), jika kegiatan ini dilakukan secara terus menerus kami menduga akan ada kerusakan di Taman Nasional yang lebih parah, pencemaran air sungai makin buruk karena tidak menutup kemungkinan para pekerja yang menggunakan mercury, sedangkan air sungai kapuas adalah sumber air yang di gunakan PDAM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Putussibau dan sekitar,” jelasnya. Kamis (22/2/24).

Dengan maraknya tambang illegal ini, Masyarkat minta agar awak media mempublikasikan masalah ini sampai ada repon dari pemerintah dan APH. ( Tim )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed