by

Ritual Bakar Naga Terus Jadi Magnet Warga, Perlu Perhatian Dan Pengembangan Dari Pemerintah

Kubu Raya, Media Kalbar

Ritual pembakaran naga (reflika naga) terus menjadi perhatian dan magnet warga masyarakat untuk datang dan menyaksikan atraksi naga dan pembakarannya yang berlangsung setahun sekali, tepatnya sehari usai perayaan cap go meh.

Pembakaran naga tersebut dilaksanakan di area pemakaman Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Senin (6/2/23).

Foto: anggota DPRD Kota Pontianak Yandi saat diwawancarai di area pembakaran naga didampingi Dewan Pembina Panitia Cap Go Meh Pontianak Yo Nguan Cua dan Panitia Sugioto.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah Panitia Festival Cap Go Meh antaranya Dewan Pembina Panitia Cap Go Meh Pontianak, Yo Nguan Cua, Ketua Panitia Hendri Pangestu Lim, Sugioto, dan sejumlah tokoh masyarakat tionghoa dan perkumpulan naga serta ribuan mayarakat.

Sugioto mengatakan bahwa ritual pembakaran naga dilaksanakan merupakan rangkaian dari Cap Go Meh dan ada 26 Naga yang akan di bakar di dua tempat. “26 Naga kita bakar tapi ada dua tempat yaitu di sini dan juga di Siantan.” Katanya.

Ditempat yang sama Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi menyampaikan bahwa ini perlu dikembangkan, “bahwa ada dua acara yang menarik di tonton di Pontianak dan Kubu Raya, maka ini perlu dikembangkan dan perlu diatur lagi sehingga lebih baik kedepan baik oleh panitia dan juga pemerintah.” Katanya. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed