by

Sepanjang 2024 Dinas Kesehatan Catat 775 Kasus TBC di Kabupaten Sambas, Dinkes Perkuat Upaya Pencegahan

Sambas, Media Kalbar – Tuberkulosis (TB) kembali menjadi perhatian serius di Kabupaten Sambas. Hingga 10 Desember 2024, tercatat sebanyak 775 kasus TB, dengan Kecamatan Teluk Keramat menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 131 kasus. Kondisi ini menempatkan TB sebagai salah satu ancaman utama kesehatan masyarakat di daerah tersebut.

Penyebaran Kasus TB di Sambas
Sebaran kasus TB yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan menunjukkan tingkat prevalensi yang mengkhawatirkan di beberapa kecamatan berikut:

1. Teluk Keramat: 131 kasus (tertinggi)
2. Sambas: 118 kasus
3. Tebas: 103 kasus
4. Tangaran: 49 kasus
5. Kecamatan lainnya mencatat angka mulai dari 9 hingga 43 kasus.

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, namun bisa menyebar ke organ lain seperti ginjal dan otak. Penularannya terjadi melalui percikan ludah (droplet) yang terhirup saat penderita batuk atau bersin.

Gejala dan Ancaman TB

TB pada paru-paru sering menimbulkan gejala berupa:

1. Batuk lebih dari 3 minggu (dapat disertai darah)

2. Demam ringan

3. Nyeri dada

4. Keringat di malam hari

Tanpa pengobatan yang tepat, TB dapat menimbulkan komplikasi serius hingga kematian.

Upaya Pencegahan dan Penanganan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Dr. Ganjar Eko Prabowo, menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini untuk menekan penyebaran TB.

“Kita semua harus waspada. Vaksinasi BCG bagi bayi, penggunaan masker, dan kesadaran untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala adalah kunci dalam pencegahan,” ujar Dr. Ganjar.

Upaya pencegahan yang ditekankan meliputi:

1. Pemberian vaksin BCG pada bayi sebelum usia 2 bulan.

2. Menghindari kontak langsung dengan penderita TB aktif.

3. Menggunakan masker di area publik untuk mengurangi risiko penyebaran droplet.

Dinas Kesehatan juga telah memperkuat layanan kesehatan untuk penanganan TB melalui penyediaan obat-obatan gratis di puskesmas dan rumah sakit.

Arah Kebijakan dan Imbauan
Dengan angka kasus yang terus meningkat, Dinas Kesehatan Sambas akan meningkatkan kampanye kesehatan tentang TB. Edukasi kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya deteksi dini, pengobatan tuntas, dan lingkungan sehat.

“Jangan abaikan gejala TB. Penanganan sejak dini adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga,” tutup Dr. Ganjar.

Dengan 775 kasus yang tercatat sepanjang tahun, Tuberkulosis menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memerangi penyakit menular ini. (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed